Bagi penulis, hobi itu suatu kemudahan, bukan sesuatu yang sulit. Bedanya hobi dengan pekerjaan rutin adalah sulit atau tidak dilakukan. Ada hobi yang yidak mengandalkan bakat, ada yang hanya mengandalkan minat atau sebaliknya. Disinilah letaknya orang sering bilang dia gagal menjalani hobi, atau hobi yang dia jalankan tidak membuahkan apa-apa dan lain sebagainya. Hal ini sering penulis dengar dari banyak teman-teman penulis.
Benar adanya juga menurut mereka, tapi menurut penulis sendiri melakukan suatu hobi hanya meiliki tujuan tertentu jadi kalau belum tercapai bukan berarti gagal. Hobi dilakukan berulangkali, kapan saja, di mana saja, dengan menikmati hasil seperti apa saja yang dia dapat.
Kalau pembaca tidak suka menulis, terus melihat teman-teman pembaca sering menulis karena hobi, lalu pembaca ikut menulis dan ternyata tidak bisa seperti teman-teman pembaca lakukan. Berarti anda tidak punya bakat dalam menulis, itu bukan hobi. Hobi itu, menulis saja, mau jadi atau tidak dia tetap menulis untuk membuat dia senang.
Lakukan saja apa yang menurut kita sebagai hobi, jangan dengar omongan apa-apa dari luar. Karena yang bertanggungjawab untuk ketenangan bathin kita adalah diri kita sendiri, bukan dia, mereka atau orang lain. Hobi bagi penulis tidak penah ada kegagalan didalamnya. Ukurannya sederhana, memuaskan atau tidak, jika memuaskan lanjutkan hobi itu, jika tidak maka gantikan dengan hobi lain dan menikmatinya, itu saja.
Demikian yang tentang hobi dan kelatahan sosial yang penulis bagi, kelatahan yang kalian sebut sebagai hobi, harap dicek lagi hobi kalian. Semoga dengan sedikit hal ini dapat bermanfaat untuk pembaca yang budiman. Jangan lupa berbagi, sebab berbagi itu indah.