Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebebas Samudera di Bibir Pasifik

27 Januari 2018   23:39 Diperbarui: 27 Januari 2018   23:45 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh ini kata beberapa teman, desa tersebut. Sebagai orang lokal (asli) kab. Pulau Morotai sendiri belum pernah menjangkau sampai desa terjauh. Itu hal yang paling menakjubkan.

Perjalanan satu hari dua malam adalah hal biasa buat saya sebagai anak nelayan. Bermain arus adalah cara kami melepas penat.

Koleksi Pribadi (Ini Nunuhu beach. Bali kecil) di Pulau Morotai
Koleksi Pribadi (Ini Nunuhu beach. Bali kecil) di Pulau Morotai
Kenangan pertama di kab. Pulau Morotai memberikan kesan bahwa alam dan samudera luas kepunyaan penciota adalah hal terindah yang harus kita nikmati dan syukuri.

Sebelum menutup sedikit celoteh ini, aku hanya bisa berkata " Aku ingin kembali bermain dengan ikan kecil, gemuruh ombak dan pasir putih. Aku hanya ingin bebas seperti samudera dibibir pasifik"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun