Mohon tunggu...
Hafsah Azzahra
Hafsah Azzahra Mohon Tunggu... Freelancer - Copywriter, ghost writer, serta penulis lepas di Yoursay.id, olret.viva.co.id, bintangtamu.id, tafansa.com,

Penulis yang hobi mendengarkan musik dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Membaca yang Seru dan Menyenangkan Bersama Merdeka Belajar

24 Mei 2023   13:53 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:02 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak sedang membaca (Pixabay/Sasint)

Disokong dengan anggaran tahun 2022, pemerintah melakukan proses lelang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, pegiat literasi, TNI, dan masyarakat setempat, untuk mensukseskan program ini.

Namun, bantuan dan program ini tidak akan berhasil tanpa kemampuan kepala sekolah, guru, dan pustakawan dalam mengelola dan memanfaatkan buku bacaan.

Sehingga, mereka perlu dibekali dengan ilmu agar dapat memajang, merawat, dan merotasi/menyimpan buku dengan baik. Agar buku-buku yang telah disediakan ini tidak cepat rusak seperti yang terjadi di sekolah Ali.

Karena bagaimanapun bagusnya program pemerintah dan sumbangsih relawan serta pegiat literasi, jika tidak diimbangi dengan perawatan yang baik dari pihak sekolah dan pustakawan, tentu hal ini akan menjadi sia-sia.

Selain itu, kepala sekolah, guru dan pustakawan yang belum tahu cara melakukan kegiatan membaca yang menarik dan menyenangkan bersama anak-anak, mereka dapat memancing minat siswa dengan kegiatan membaca nyaring, membaca bersama, dan, meminjam buku untuk ekstrakurikuler.

Di sisi lain, pemerintah juga memberikan akses buku digital secara gratis melalui berbagai platform bagi para siswa. Hal ini sekaligus untuk membantu para siswa, guru, dan orang tua agar melek teknologi di era modern ini, khususnya bagi daerah 3T.

Buku-buku yang bisa diakses secara gratis ini di antaranya: Buku Digital Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra (budi.kemdikbud.go.id), Buku Nonteks Pusat Perbukuan (buku.kemdikbud.go.id/katalog/buku-non-teks), Literacy Cloud (literacycloud.org), serta Let's Read (letsread.org).

Sementara bagi kepala, sekolah, guru, dan pustakawan, bisa mengakses materi pelatihan melalui Platform Merdeka Mengajar (guru.kemdikbud.go.id).

Agar Kemdikbud dapat mensukseskan Semarak Merdeka Belajar dalam program Buku Bacaan Bermutu Untuk Literasi Indonesia, semua pihak tentu harus bergerak bersama.

Seperti misalnya, Pemerintah Daerah harus mensosialisasikan buku bacaan dan penggunaan SIPLah/Arkas dalam pembelanjaannya dan menyiapkan anggaran pengadaan buku bacaan dan/atau perpustakaan/pojok baca.

Lalu sekolah mengakses modul pelatihan literasi di PMM, memanfaatkan pelantar digital untuk mengakses buku bacaan bermutu, serta mengembangkan koleksi buku bacaan bermutu menggunakan BOS Mulai pembiasaan membaca setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun