Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama FEATURED

Menghormati Alam dan Tanaman, Kunci Menjaga Ketahanan Pangan

24 November 2020   13:03 Diperbarui: 23 Maret 2022   21:44 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara metik padi di Jawa Timur. Sumber: Jatimnet.com

Pertama adalah masyarakat perlu diubah pola pikirnya dalam memandang sumber pangan sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat adat. 

Ketika pola pikir sudah berubah, maka ini juga akan berimplikasi pada cara kita memperlakukan makanan, seperti tidak membuang makanan sembarangan, memanfaatkan sisa makanan untuk keperluan lain misalnya untuk makanan hewan, kompos dan lain sebagainya. Tentu saja, upaya mengubah pola pikir ini harus melalui pendidikan sejak dini.

Kedua, menerapkan teknik yang dilakukan masyarakat adat dalam menyimpan ketersedian pangan. Selama ini pemerintah melalui Badan Usaha Logistik (BULOG) menyimpan pangan dalam bentuk beras. 

Cara ini  seringkali tidak efektif, karena penyimpanan yang cukup lama dapat merusak mutu beras. Sehingga ketika beras sampai di tangan masyarakat mutunya sudah berkurang.  

Ada baiknya kita mencontoh teknik yang dilakukan oleh masyarakat adat yaitu menyimpan pangan dalam bentuk gabah. Dengan demikian, beras yang ada di dalamnya tidak rusak dan mutunya masih terjamin.

Ketiga, dengan mencegah alih fungsi lahan persawahan dan menggalakkan gerakan menjadi petani. Tiap orang sesungguhnya bisa menanam tanaman pangan skala kecil dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. 

Saat ini dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik-teknik budidaya seperti ini masih terus dikembangkan. Bahkan nantinya, masyarakat perkotaan juga bisa menjadi petani.

Dalam hal ini, peran generasi muda sangat dibutuhkan. Generasi muda harus mulai mengubah cara pandang mereka dalam melihat sumber pangan dan makanan. Mereka juga harus menerapkan sikap menghormati alam dan tanaman  serta  "menularkan " atau mengkampanyekan sikap seperti itu kepada orang lain melalui berbagai media.

Generasi muda juga harus mengubah mindset mereka tentang menjadi petani. Petani bukanlah profesi rendahan bahkan amat mulia. Tanpa mereka, bagaimana kita bisa merasakan kenyang dan menikmati cita rasa kuliner yang beraneka ragam? 

Saya kira banyak petani-petani sukses dan memiliki pendapat luar biasa dari profesinya tersebut.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun