Mohon tunggu...
hafidz NDP
hafidz NDP Mohon Tunggu... Buruh - untitle

Ciptaan tuhan untuk pelestarian dunia. Tidak perduli dengan ketenaran hanya berharap perubahan menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemenangan Indonesia Mendewasakan Demokrasi

30 Agustus 2018   12:01 Diperbarui: 30 Agustus 2018   16:38 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cabang Olahraga pencak silat kembali memporelah kemanangan kelima di Padepokan Pencak Silat TMII. Kemenangan kali ini diperoleh oleh hanifan Yudani Kusuma di nomor putra kelas 55-60 Kg. 

Keberhasilan ini membuat indonesia memperoleh total hasil 29 emas, 22 perak, dan 35 perunggu. Hanifan tak hanya memenangkan pencak silat saja, dia juga memenangan demokrasi bangsa ini. Terlihat dari awal nya pertandingan di mulai dimana para tokoh elit  kita duduk bersama menyaksikan pertandingan berlangsung. Tak hanya itu  hanifan juga berhasil mempersatukan rival dalam panggung politik prabowo dan jokowi dalam pelukan.

Untuk Asian Games saat ini, indonesia telah mencetak rekor tertinggi perolehan mendali dari tahun-tahun sebelumnya. Pencapaian ini melebihi dari yang ditargetkan oleh Presiden RI. Tidak sia-sia usaha pemerintah untuk mempersiapakan acara Asian games. Semua jerih payah terbayar bahkan mendapatkan bonus lebih.

Asian games memang benar-benar  menjadi oppurtunity terbesar untuk bangsa indonesia. Selain menjadi ajang promosi, acara ini juga mempersatukan kembali bangsa indonesia yang sebelumnya hampir terjadi perpecahan. Terlihat dari awal pembukaan ceremony yang mempertunjukan penampilan adat tradisional dari berbagai daerah yang ada di indonesia. Tak hanya itu moment yang membuat RI 1 dan ketua IPSI saling berpelukan juga bisa dikategorikan sebaga moment pemersatu bangsa indonesia.

Inilah tanda kedewasaan demokrasi kita, Moment seperti ini yang seharusnya kita budayakan untuk memperkuat persatuan bangsa da negara. Didalam persaingan politik, biar dijadikan ajang persaingan gagasan, visi, dan misi jangan dicampur adukan dengan persaingan sikap. Didalam sikap kita tetap mempertahankan sikap persaudaraan kita sebagai bangsa indonesia.

Semoga momen ini dijadikan contoh untuk masyarakat indonesia dalam berdemokrasi. Bangsa ini terlahir dari persatuan, jangan sampai bubar karena perpecahan. sudah 73 tahun indonesia merdeka dan memang saatnya kita memasuki moment kedewasaan. hujat menghujat, saling menghina, saling menjatuhkan biarlah menjadi masa lampau kita. Masa lampau yang seharusnya sudah dikubur dalam-dalam dan jangan digali kembali. 

Saat ini kita harus berpikir bagamaina menjadikan negeri ini menjadi negeri terbaik, negeri yang maju, negeri yang disegani dan dihormati. itu lah impian founder father negara ini yang harus kita wujudkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun