Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Muhammadiyah Surabaya tahun 2025, mahasiswa dari progam studi Informatika & Teknik Mesin berkolaborasi mengadakan kegiatan workshop yang edukatif & eksperimen kreatis di MI Darussalam, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, pada 9 dan 16 Agustus 2025. Dengan tujuan meningkatkan literasi digital, kesadaran etika dalam penggunaan intenet, serta keterampilan kreatif dan ilmu teknik dasar.
Hari Pertama: Edukasi Internet Aman dan Etika Digital
Hari pertama workshop berfokus pada literasi digital dengan tema "Internet Aman & Etika Digital". Siswa MI Darussalam yang sudah akrab dengan smartphone dan internet diajak memahami batasan dan etika yang perlu diperhatikan dalam menjelajah dunia maya.
Kegiatan dimulai dengan ice breaking berupa perkenalan dan tanya jawab ringan seputar penggunaan YouTube, game, dan media sosial. Setelah itu, Â Materi dilanjutkan dengan pengenalan sejarah singkat internet dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kakak-kakak KKN juga menjelaskan dampak positif internet, seperti membantu belajar, menambah pengetahuan, dan sarana hiburan, serta dampak negatifnya, seperti kecanduan, penipuan, atau pertemanan dengan orang asing.
Bagian penting dari workshop adalah penjelasan mengenai etika digital: tidak membully teman di media sosial, tidak menyebarkan hoaks, menjaga privasi, serta menggunakan bahasa yang sopan. Anak-anak juga diberi tips sederhana untuk berinternet aman, seperti tidak memberikan data pribadi, tidak sembarang klik tautan, serta selalu bertanya kepada orang tua jika ada hal mencurigakan.
Hari kedua: Pengenalan Teknik Mesin & Mini Proyek Kreatif
Hari kedua dilaksanakan dengan tema "Pengenalan Teknik Mesin & Mini Proyek Kreatif". Sesi pertama berupa materi interaktif singkat menggunakan presentasi "Pengenalan Profesi Teknik Mesin", yang disampaikan dengan bahasa sederhana. Anak-anak diajak mengenal apa itu teknik mesin, tugas seorang insinyur, serta contoh karya nyata seperti mobil, pesawat, robot, hingga sepeda.
Sesi kedua adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Mini Proyek Kreatif. Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil beranggotakan 4-6 ank dan didampingi oleh setiap gurunya, dan diminta membuat prototype kendaraan atau bentuk imajinatif lainnya menggunakan bahan sederhana seperti stik es krim, dan lem perekat.
Dengan penuh semangat, setiap kelompok merancang ide, merakit model, dan mengembangkan karyanya. Beberapa kelompok membuat mobil sederhana, ada juga yang mencoba membuat bentuk imajinatif seperti pesawat dan desain rumah. Setelah selesai, setiap kelompok melakukan presentasi singkat untuk menjelaskan hasil karya mereka.
Sebagai penutup, diberikan apresiasi kepada kelompok yang paling kreatif, paling fungsional, dan paling unik. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kerja sama, daya imajinasi, dan kepercayaan diri siswa.