Apa yang terjadi saat konflik?
Anak-anak hampir selalu akan menjadi korban jika terjadi konflik dengan orangtua mereka. Mereka tidak memiliki otoritas untuk membawa keinginan dan emosinya dipahami orangtua mereka, sedangkan orangtua dengan segudang pengetahuan dan pengalamannya memiliki otoritas penuh untuk selalu 'menang' dalam konflik.Â
Beberapa orangtua mengaku menyesal sesaat setelah konflik berakhir dengan 'kemenangan' mereka. Kemudian mecoba memperbaiki hubungan dengan berbagai hal, mulai menjalin komunikasi yang lebih lembut sampai memberikan hadiah.Memang hadiah membuat anak kembali tersenyum gembira, namun senyum itu, yakinlah bukan karena anak merasa selesai dengan konflik sebelumnya, namun perasaan suka karena mendapatkan mainan.
Hampir semua manusia ingin memiliki keturunan namun, tidak semuanya siap untuk menjadi pengasuh pada anak-anaknya kelak.
Mengapa kerap kita mendengar tentang keluhan orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka? karena anak-anak tidak banyak mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan hal serupa atau keluhan tentang hubungan mereka dengan orang tua mereka
Konflik dalam pengasuhan antara orangtua-anak merupakan hal biasa dalam kehidupan. Ia adalah jejak yang membuktikan dinamika hubungan diantara keduanya. Banyak diantaranya menjadi sebuah titik balik kuatnya hubungan orangtua-anak, namun tidak sedikit yang menjadi sebaliknya.
Siklus konflik
Untuk mendpatkan pemahaman yang kaya tentang konflik pengasuhan, kita mulai dari bagaimana orangtua dan anak biasanya memandang, berpikir, merasakan dan kemudian berperilaku sebagai respon dari peristiwa yang penuh tekanan dan situasi penuh masalah.Â
Mengacu pada Life Space Crisis Intervention (LSCI--sebuah lembaga yang konsentrasi pada intervensi krisis rentang kehidupan) konflik antara orangtua-anak terjadi karena perbedaan pandangan, pikiran, perasaan dan respon perilaku antara keduanya. Itulah mengetahui siklus tersebut sangat penting bagi kita yang keseharian berhadapan dengan anak, entah itu anak kita sendiri ataupun siswa di sekolahan
Pikiran dan peresepsi