Beberapa hari lalu, kita semua menonton bagaimana Real Madrid tengah mengalami "off-days", semua skema, semua percobaan, berakhir tidak seperti biasanya, mereka semua tersiksa dengan pertandingan kemarin. Terlebih, pemain bintang mereka, Vini Jr juga tak bisa mengeluarkan skill individunya, pertandingan itu berakhir seri.
Sementara itu, dalam jadwal pertandingan pekan ini, Girona baru bermain dini hari tadi. Mereka punya satu kesempatan untuk memotong jarak dengan Real Madrid, tetapi dibandingkan dengan menang, tim terbaik catalan ini memilih seri dalam laga menghadapi Athletic Club.
Tentu, hasil ini sangat mengecewakan penggemar la liga. Girona musim ini baru kalah tiga kali, dan ketiganya datang di mana tekanan untuk menang ada dalam punggung mereka, bagaimana mengatasi itu, masih menjadi pertanyaan besar sampai dengan hari ini. Di sini akan mencoba dengan senang hati menjelaskan, mengapa tim ini berubah arah.
Keterbatasan kualitas dan kuantitas dalam tim
Girona hanya bermain dalam kompetisi lokal musim ini, yang mana tidak ada tambahan penghasilan di sana untuk berbelanja pemain, maupun mengakhiri kontrak pemain dalam tim yang sudah tidak pernah digunakan.
Mudahnya, untuk meracik skuad seperti hari ini, bukan pekerjaan mudah untuk manajemen tim.
Bersama dengan Michel, tim ini bisa dibilang memainkan 15 pemain secara reguler, bergantian dalam bermain baik ketika permainan buntu, maupun cedera. Momen di mana Michel merotasi tim secara radikal, selalu hilang keseimbangan dalam tim. Contoh paling menyakitkan, di mana Girona harus tersingkir dalam piala raja Spanyol.
Meski demikian, tim ini masih bisa bersaing dengan Real Madrid yang tak kekurangan kualitas, maupun kuantitas, dan bahkan masih berada di atas Barcelona setelah kekalahan dini hari tadi. Mengacu pada semua itu, bisa dibilang tak mengherankan Girona akan jatuh juga pada akhirnya, semua yang terjadi musim ini sudah melampaui harapan, tak heran sebagian besar dari tim ini mulai menengok musim depan.
Terlalu cepat menengok musim depan
Tentu, semua klub raksasa melihat perkembangan Girona, mengamati betul setiap bagian penting yang membuat tim ini berhasil melampaui semua ekspektasi, entah itu dari luar maupun dalam lapangan. Beberapa pemain, bahkan sudah diamankan.
Pertama, dari segi manajemen tim yang di bawah arah Michel, dia jelas terlibat dalam semua perkembangan tim ini, bagaimana tim menyerang, bertahan, maupun transisi. Semua media menyorotnya, juga bagaimana dia melindungi pemain ketika tim tidak bermain optimal.
Tak bisa dibantah sosok seperti Michel tentu menarik perhatian klub besar, apalagi beberapa klub seperti Barcelona dan Liverpool jelas membutuhkan sosok baru untuk mengisi kekosongan kursi manajer musim depan, dia juga menjadi salah satu kandidat kuat untuk melanjutkan semua program kerja Pep di Manchester City.
