"Mereka bisa berusaha lebih baik untuk bisa mengamankan kursi liga Champions, kemenangan ini tentu akan sangat membantu dalam mewujudkan impian bersama lebih dekat."
Bagaimana pertandingan berjalan
Bermain di depan penggemar, Sheffield United langsung tampil aktif dan agresif. Aston Villa tak bisa dibantah tampak terkejut dengan permainan tim tuan rumah, bagaimana bisa tim juru kunci bermain dengan sangat positif. Keduanya bermain cukup seimbang di awal pertandingan.
Masalahnya, tim tuan rumah ini menjadi juru kunci bukan tanpa alasan. Perlahan terlihat bagaimana sulitnya mereka mengimbangi permainan yang dimainkan Aston Villa, sangat mudah terkejut terutama barisan pertahanan dengan bola-bola langsung tim tamu.
Menit 12', melalui umpan terobosan Douglas Luiz meluncur ke depan menuju Watkins, langsung berhadapan dengan kiper di luar kotak penalti dan berhasil dilewati, tetapi tendangannya mengenai tiang kanan bagian bawah. Beruntungnya, McGinn sudah berlari ke sana mencocor bola muntahan tepat di depan gawang kosong (0-1).
Menit 16, sekali lagi melalui umpan terobos Douglas Luiz diterima dengan baik oleh Watkins. Kali ini dia berlari, dibayangi pemain bertahan Sheffield tetap lari dan masih bisa mengambil tembakan akurat di saat menusuk dalam area penalti lawan. Tak ada yang dilakukan kiper lawan, dia membeku di saat bola masuk dalam gawang (0-2).
Menit 20', melalui build up serangan dari belakang, bola dikirim oleh Watkins menuju Bailey. Dengan skill invidunya, membawa bola dalam area penalti melebar ke kanan, lalu secara mengejutkan mengubah arah dengan mengambil tendangan pisang menggunakan kaki kiri. Bola melenting indah masuk ke dalam kiri atas gawang (0-3).
Menit 30', mendapatkan bola muntahan dari tendangan sudut. Youri Tielemans langsung ambil tembakan dengan kaki kanan sempat berubah arah mengenai beberapa pemain lawan, tetapi di akhir bola tetap masuk ke dalam gawang, mimpi buruk untuk tim tuan rumah (0-4).
Dengan semua gol beruntun, moral tim tuan rumah bisa dibilang jatuh. Tidak terlihat permainan yang sudah ditunjukkan di awal pertandingan. Bermain malas-malasan, tidak ada menekan, ini jelas tak hanya mengecewakan penonton di rumah, tetapi juga di lapangan. Â Sedangkan, Aston Villa masih menyerang, angka tak berubah hingga akhir paruh pertama.
Menit 47', melalui umpan Watkins dari sisi kanan menuju tengah, menemukan Moreno di sana berdiri dengan bebas, masih bisa melakukan kontrol lalu menembak depan gawang. Jarak dengan kebebasan sedemikian, tidak ada yang bisa dilakukan kiper, dengan deras bola itu masuk ke dalam gawang (0-5).
Masalah tim tuan rumah masih sama, dibandingkan dengan melakukan tekanan mencari gol cepat justru bertahan bermain menunggu. Belum genap lima menit babak kedua, sudah kembali kebobolan. Setelah itu juga masih sama, jelas lebih banyak dapat serangan, tetapi kita semua tahu itu terjadi karena tim tamu sudah memasukkan lima gol.
Pertandingan berjalan demikian hingga menjelang akhir, sebelum berakhir sebenarnya Sheffield sempat mencetak gol, tetapi harus dibatalkan karena offside. Keputusan kejam, tetapi tetap harus dilakukan. Ketika peluit panjang dibunyikan, kelegaan terlihat dari raut semua pemain.
Review
