Lanjutan minggu ke-16 liga Spanyol, Real Madrid harus menelan pil pahit selepas wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan skor imbang 1-1 (09/12). Pemain terbaik mereka, Jude Bellingham sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi harus diakui imbang boleh jadi skor yang lebih adil.
Pasalnya, Real Betis bermain dengan sangat baik pada pertandingan ini kerjasama antar tim jauh lebih kentara dibandingkan dengan el real.
Seperti yang kita tahu sepak bola tak lain adalah sebuah permainan tim. Kerjasama tim sangat penting untuk memenangkan pertandingan. Sedangkan, Real Madrid di pertandingan kali ini, boleh dikatakan remedi dalam bekerja sama terutama lini depan.
El RealÂ
Jude Bellingham dan Toni Kroos hanya ada dua pemain yang bisa bekerja sama dengan semua pemain di sana. Rodrygo Goes dan Brahim Diaz, keduanya memang bermain apik, pergerakan mereka sangat mengancam, tetapi keduanya seperti bukan rekan satu tim.
Salah satunya momen di mana Rodrygo Goes mendapatkan peluang di sudut sempit, tetapi memilih untuk menyelesaikan semuanya sendiri. Tanpa melihat Brahim Diaz yang sudah berlari dari masuk ke dalam celah kosong, meminta umpan untuk kesempatan mencetak gol lebih tinggi.
Tak bisa dibantah, sebuah pengambilan keputusan yang sangat buruk dari Rodrygo Goes. Penyerang timnas Brasil ini sekali lagi membuktikan performa apik dalam beberapa pertandingan terakhir, murni sebuah kebetulan.
Sementara itu, kita tidak bisa menggantungkan nasib tim dengan Brahim. Mantan pemain timnas Spanyol ini sudah memenuhi semua potensinya, soal sentuhan pertama dan visi yang kadang ada kadang tidak seharusnya sebagai penggemar sudah terbiasa dengan hal itu.
Bagaimanapun, Brahim masih bisa berkontribusi melalui kombinasi emasnya bersama Jude Bellingham berkali-kali keduanya menyusahkan pertahanan Real Betis. Salah satunya, berhasil menjadi gol tunggal pada pertandingan kali ini.
Selain itu, Federico Valverde juga bermain luar biasa di pertandingan ini. Kontribusinya sangat tidak terlihat hanya karena dia sudah jarang berada dalam kotak penalti lawan.Â
Setelah cedera yang dialami Camavinga dan Tchouameni, Kapten timnas Uruguay ini diharuskan Ancelotti untuk menggantikan peran mereka. Dengan meningkatkan aspek bertahanya. Luar biasanya pemain ini, dia bisa bermain seperti bermain di posisi naturalnya.
Di pertahanan hanya Lunin dan Rudiger bisa dibilang bermain memenuhi ekspektasi penggemar. Keduanya melakukan banyak penyelamatan dengan caranya masing-masing.