Mohon tunggu...
Hafid Rofi Pradana
Hafid Rofi Pradana Mohon Tunggu... Penulis - Transportation and Colonial Historian

History and Tech Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Review Harina, Si "Kijang" dari Bandung

25 September 2018   16:26 Diperbarui: 25 September 2018   16:30 9211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari senin (27/8/2018), saya berkesempatan melakukan joyride ke Bandung dengan menggunakan Kereta Api Harina kelas Eksekutif. Kebetulan saya mendapatkan tiket promo kelas eksekutif yang bertepatan dengan HUT RI yang ke-73 tahun - dibarengi dengan ritual bertapa di dini hari (baca: begadang). 

Kereta api dengan nomor 73A ini kebetulan sudah menggunakan gerbong/kereta baru keluaran INKA tahun 2018. Sebelumnya ada beberapa pertimbangan sebelum melaksanakan joyride dengan KA Harina ini. Pertama, karena saya bertipe selalu mencoba hal-hal yang baru maka "wajib" hukumnya saya mencoba kereta yang baru. 

Sebelumnya pada tahun 2016 saya pernah mencoba kereta nomor satu se-Indonesia Raya; KA Argo Bromo Anggrek. Kedua yakni kereta api Sembrani. Ketiga adalah kereta api Bangunkarta. Keempat yakni kereta api Bima. Dan yang terakhir adalah kereta api Ambarawa Ekspress.

Jauh sebelum itu, hampir semua kereta pernah saya coba; Majapahit, Brantas, Matarmaja, Logawa, Pasundan, Kahuripan, Gaya Baru Malam Selatan, dan tentu pula Dhoho-Penataran, kereta penglaju favorit ketika bepergian ke Surabaya.

Namun di tulisan ini saya hanya menyinggung kereta api Harina yang memiliki nilai eksklusifitas tertentu - disamping telah mendapatkan trainset gerbong/kereta terbaru. Karena pernah mencoba semua kelas kereta - kecuali kelas bisnis dan ekonomi premium untuk saat ini - maka hal-hal  yang tidak diduga pernah saya temui.

Misalnya dapat kereta "zonk" di rangkaian Sembrani pada tahun 2016. Namun untuk saat ini hampir semua kereta telah mendapatkan trainset baru. So, jangan khawatir lagi dengan kereta "zonk". :D *peace

Selain karena ingin mencoba sesuatu yang baru, memang sejak dahulu saya sudah berkeinginan untuk joyride ke Daop 2 Bandung karena view-nya yang  "amazing".

Keindahan panorama dengan perbukitan dan pegunungan di Jawa Barat memang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Jawa Barat khususnya di Bandung. Namun karena Harina berdinas pada malam hari jadi saya terpaksa tidak bisa melihat pemandangan gunung dan bukit ala Jawa Barat.

I thinknext time aja lah gak apa-apa yang penting dapat promoan. Fyi, Karena bertepatan dengan HUT RI yang ke-73 maka harga promo kereta adalah Rp. 73.000 dengan alokasi 17 kursi per-kelas kereta dengan kereta api tertentu

Menurut Wikipedia, nama Harina diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti "kijang". Mengapa diambil nama Kijang? Kijang merupakan hewan yang memiliki kemampuan berlari yang cepat. Mungkin itu maknanya mengapa PT. KAI dahulu mengambil nama "Kijang". Harina pertamakali dioperasikan pada 20 Mei 2003 dengan rute awal Bandung - Semarang.

Mulai tahun 2013 Harina diperpanjang hingga stasiun Surabaya Pasar Turi. Awalnya kelas kereta yang dibawa oleh Harina adalah kelas campuran yang terdiri dari kelas Eksekutif, kelas Bisnis dan kelas Ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun