Mohon tunggu...
HafianiMAPWKUniversitas Jember
HafianiMAPWKUniversitas Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menghijaukan Hutan Kota Melebatkan Perekonomian Kota

28 September 2022   21:54 Diperbarui: 28 September 2022   21:55 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lahan hijau terbuka di pusat kota Kabupaten Jember luasnya tidak mencukupi atau tidak seimbang dengan luas lahan yang digunakan untuk perumahan dan industri. Padahal lahan terbuka hijau sangat penting pengadaannya.  Selain untuk fungsi estetika, lahan terbuka hijau bisa digunakan untuk tempat wisata dan juga untuk penyaring udara yang terpapar polusi asap kendaraan yang berlaku lalang di jalan kota. Hutan kota tanpa disadari membawa banyak manfaat bagi masyarakat kota, manfaat lingkungan yang sangat besar dilimpahkan kepada masyarakat perkotaan yang hidup di antara beton-beton, di mana tumbuhan hijau akan semakin sedikit jumlahnya. Maka, keberadaan hutan kota yang menampung kumpulan vegetasi hijau adalah sebuah gagasan cemerlang untuk dihadirkan di tengah-tengah kehidupan perkotaan saat ini.
Lahan terbuka hijau di pusat kota Jember yang berupa hutan kota bisa dikatakan tidak ada padahal idealnya setiap kota harus memiliki hutan kota untuk penyeimbangan. Pengertian Hutan kota sendiri menurut peraturan pemerintah No.63 tahun 2002, hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang. Sedangkan sejauh mata memandang, tidak ada satu pun lahan yang sesuai dengan kriteria di atas yang berlokasi di daerah pusat Kabupaten Jember. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember sedang berkembang, Hutan Kota jika dikelola dengan baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata dan juga ikut menumbuhkan ekonomi masyarakat karena adanya tempat wisata ini.
Fungsi estetika hutan kota yang nantinya akan menarik para wisatawan datang juga akan menghasilkan dan membuka lapangan usaha baru untuk warga sekitar. Untuk masuk ke hutan kota bisa diberlakukan tiket masuk yang terjangkau bagi para wisatawan, yang nantinya income yang ada dikelola untuk perawatan dan pengadaan fasilitas yang memudahkan dan membuat para wisatawan nyaman berada di hutan kota. Hutan kota juga bisa menjadi tempat yang strategis untuk membuka usaha berjualan makanan dan minuman yang pastinya akan ramai oleh wisatawan nantinya.
Alih fungsi lahan untuk dijadikan lahan terbuka sangat penting adanya. Tidak hanya untuk menunjang perekonomian kota namun juga untuk menyehatkan atau menyelamatkan kota dari polusi udara yang ditimbulkan dari segala aktivitas manusia. Pengadaan hutan kota juga akan membantu untuk membersihkan atau menetralkan air tanah yang biasanya di daerah perkotaan air tersebut sudah tercemar oleh berbagai zat kimia, sedangkan jika ada hutan kota air-air yang tersimpan di tanah akan lebih baik kondisinya karena hutan kota akan menjadi filter dan tempat penyimpanan air tanah yang bersih itu sendiri. Hutan kota juga akan membuat udara sekitar menjadi lebih sejuk yang membuat para warga sekitar juga akan nyaman untuk berada di daerah sekitar hutan kota.
Hutan kota tidak harus di tempatkan benar-benar di pusat kota, namun harus mudah dan dekat untuk diakses oleh masyarakat. Kendala lahan untuk hutan kota memang nyata adanya karena lahan di daerah pusat kota tentu saja padat penduduk dan sudah dibangun bangunan-bangunan permanen yang tidak mudah untuk tiba-tiba dijadikan lahan terbuka hijau yang nantinya bisa diakses siapa saja. Butuh banyak koordinasi dengan banyak pihak untuk bisa membuka hutan kota, apalagi proses untuk membuat hutan menjadi lebat juga tidak hanya sebentar, membutuhkan waktu puluhan tahun untuk membuat hutan kota yang benar-benar ideal.
Hutan kota akan menjadi pilihan yang menarik untuk tempat wisata, dari segi edukasi akan mendatangkan wisatawan anak-anak sekolahan yang bisa diajari dan melihat secara langsung kondisi hutan kota yang membantu daerah sekitar untuk berbagai macam keuntungan, segi estetika akan membuat para orang tua dan atau anak muda berkunjung karena hutan kota yang sejuk dan memanjakan mata dengan warna hijau dari pohon-pohon yang ada di hutan kota.
Selain itu, nilai ekonomis dari hutan juga berasal dari nilai jual kayu dari pohon-pohon yang hidup dalamnya. Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kayu siap jual, harga jual kayu bisa dikatakan mahal apalagi dalam jumlah banyak. Hutan kota tidak hanya akan menyumbangkan satu kali penjualan kayu, karena nantinya setelah adanya penebangan juga harus ada penanaman bibit baru agar hutan kota tetap terawat dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat perkotaan.
Alih fungsi lahan di daerah perkotaan harusnya sementara ini difokuskan untuk pembukaan lahan terbuka hijau yang pasti akan membantu banyak sekali dalam sisi lingkungan maupun ekonomi. Pembangunan yang harus mengurangi lahan terbuka hijau sebaiknya dibatasi dan terus diawasi, pertimbangan-pertimbangan antara keuntungan dan kerugian yang dihasilkan di masa mendatang akan lebih banyak hal positif atau malah hal negatif yang lebih tinggi. Tidak hanya untuk satu atau dua tahun mendatang tapi juga hingga dua puluh tahun mendatang karena jumlah lahan tidak bisa bertambah sedangkan manusia bisa terus bertambah bahkan bisa tiba-tiba melonjak jumlahnya, yang mana hal itu tentu saja membuat lahan-lahan dialih fungsikan menjadi perumahan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan tempat tinggal.
Selain dari hutan kota yang tidak ada wujudnya di Jember, bangunan-bangunan tua terbengkalai yang masih berdiri juga harus diperhatikan keberadaan karena merusak sisi estetis kota, yang mana hal ini bisa dikelola dan bisa membantu perekonomian kota. Salah satunya dengan cara membeli tanah tersebut dan membuka taman edukasi yang lagi-lagi bisa menjadi tempat wisata yang menghasilkan dan membuat lapangan kerja baru tersedia untuk masyarakat, sehingga diharapkan hal ini bisa menekan jumlah pengangguran di Kabupaten Jember.
Hutan kota pasti akan dibutuhkan apa pun masa atau eranya. Hutan menyumbang banyak sumber daya yang tentu saja bernilai ekonomis dan menunjang kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Lingkungan juga tetap membutuhkan tanaman atau lingkup yang lebih luas yaitu hutan untuk tetap sehat. Maka hutan sangat penting keberadaannya baik di desa maupun di kota.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun