Mohon tunggu...
Moh. Hadori
Moh. Hadori Mohon Tunggu... Jurnalis - Deewee Institute

Dimana bumi kita pijak, hidup manfaat luas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi dan Dampak Hujan-Angin Menurut BMKG

1 Maret 2024   19:36 Diperbarui: 1 Maret 2024   19:41 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG memonitor bahwa kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi hingga 8 Maret 2024, yang dipicu oleh:

1. Aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini memasuki fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), dan diprediksi akan memasuki wilayah Indonesia dimulai dari bagian barat dan bergerak ke timur.

2. Aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di sebagian wilayah Indonesia.

3. Terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin yang terbentuk di sebagian wilayah Indonesia.

BMKG menghimbau agar masyarakat mewaspadai cuacara ekstrem dalam sepekan kedepan masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan-lebat yang disertai kilat/angin kencang di beberapa wilayah.

Hujan angin merupakan fenomena alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun terlihat biasa, namun hujan angin memiliki potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan angin dapat menimbulkan berbagai risiko dan dampak negatif bagi masyarakat. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengenali bahaya-bahaya yang terkait dengan hujan angin.

1. Potensi Kehilangan Nyawa dan Kerugian Materiil

Hujan angin seringkali disertai dengan angin kencang yang dapat menyebabkan kecelakaan dan kerugian materiil. Pohon tumbang, bangunan roboh, dan benda-benda terbang dapat menjadi ancaman bagi keselamatan jiwa dan harta benda. Oleh karena itu, waspadalah terhadap potensi bahaya fisik yang diakibatkan oleh hujan angin.

2. Potensi Banjir dan Longsor

Selain angin kencang, hujan deras yang sering menyertai hujan angin juga dapat meningkatkan risiko banjir dan longsor. Air hujan yang tak terserap oleh tanah dengan cepat dapat menyebabkan genangan air dan bahkan banjir jika saluran air tidak mampu menampungnya. Sementara itu, longsor dapat terjadi di daerah-daerah dengan kontur tanah yang curam dan longgar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun