"Calon presiden dari Gerinda Prabowo Subianto masih menunggu ucapan terima kasih dari Joko Widodo (Jokowi). Prabowo mengklaim, sudah mengeluarkan dana besar untuk membawa Jokowi menjadi gubernur Jakarta."
Kronologinya mungkin melihat Jokowi yang sukses mengenai KIAT ESEMKA di Solo. Sedangkan di Jakarta yang butuh perubahan pemimpin kemudian Sosok Foke yang dinilai lambat kemudian Partai Gerindra Berfikir memunculkan calon Alternatif yaitu Walikota Terbaik Dunia JOKO WIDODO. Namun JOKO WIDODO tidak akan maju jika tidak dicalonkan PDIP. (Ingat Jokowi bukan kader Partai Tulen. Namun Beliau Saat menjadi Walikota dicalonkan PDIP secara logika Jokowi tahu balas budi karena diusung Partai PDIP melalui Rekomendasi Ketua Partai yang legowo mendengar aspirasi rakyat bukan karena sekedar keinginan ketua partai maupun pengurus partai. Sehingga ketika dia menjadi Walikota dia bekerja untuk Rakyat bukan bekerja atas keinginan PDIP KOTA SOLO. Kendati begitu ketika ada sela waktu untuk membantu pemenangan PDIP beliau berkampanye. Namun sampai saat ini belum pernah ada kasus korupsi KADER PDIP yang menyangkut ke JOKOWI karena memang tidak pernah ada politik balas budi bagi Jokowi jika anda ingin mendukung saya silahkan, jika tidak yo AKU RAPOPO).
Ketika itu Gerindra mendekati PDIP yang tentunya mitra koalisi (Koalisi OPOSISI PEMERINTAHAN SBY karena saat maju Pilpres 2009 mereka erat ditambah perjanjian batu tulis) dan dengan harapan Jokowi digandeng Prabowo sebagai Cawapresnya Tahun 2014. Mega melihat peluang disini untuk meraih banyak opsi dan intrik akhirnya Mega mau mengajukan Jokowi sebagai Cagub. JOKOWI jelas mau saja karena beliau tidak terlalu memikirkan dana kampanye dan lain lain karena yang Jokowi utamakan ketika ia menjadi pemimpin bukan atas balas budi dari donaturnya namun karena di pilih rakyat ya dia Pro-Rakyat.
Tidak etis jika anda yang ingin menjadi donatur jokowi. terus jokowi harus berterima kasih pada anda. justru anda yang harus berterima kasih pada jokowi karena dana yang anda salurkan mampu digunakan untuk memenangkan hati rakyat. dan jokowi membalas dengan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
