Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ginting Melewatkan Kesempatan Juara di Rumah Sendiri, Lampu Kuning untuk MS Indonesia

28 Januari 2024   07:44 Diperbarui: 28 Januari 2024   17:23 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukulan-pukulan fake smash alias pura-pura akan smash tapi ternyata pukulan drop shot pelan tapi tajam dari Brian Yang, juga beberapa kali membuat Ginting pontang-panting. Brian Yang pun mengambil game kedua dengan kemenangan 21-17. Pertandingan pun berlanjut ke game ketiga. Rubber game.

Di game ketiga, Ginting yang mencoba langsung main cepat, segera unggul 3-0. Tapi, Brian yang lantas mengejar. Situasi saling berkejaran dalam perolehan poin itupun terus berlangsung hingga interval kedua.

Mendekati poin kritis, Ginting unggul 19-18. Dua poin lagi, pemain kelahiran Cimahi ini akan sampai di final dan berpeluang memburu gelar ketiganya di turnamen Indonesia Masters. Sebelumnya dia juara di tahun 2018 dan 2020.

Tapi, Brian Yang bisa bermain tenang. Dia tidak gugup meski tampil di pertandingan penting yang jarang dia rasakan.

Justru Ginting yang melakukan kesalahan di situasi kritis. Tak disangka, Brian mampu mendapat dua poin beruntun dan membalik skor menjadi 18-20. Match point untuknya.

Hingga, niatan Ginting melakukan netting tipis, ternyata gagal. Shuttlecock hanya menyentuh bibir net tapi enggan menyeberang sehingga kembali ke area lapangannya sendiri.


Pemandangan kontras pun terjadi. Ginting terdiam. Sementara di sisi sebelahnya, Brian Yang larut dalam euforia lolos ke final pertamanya di turnamen BWF World Tour.

Tapi memang, lolosnya Brian Yang ke final Indonesia Masters 2024 ini bukan sebuah kebetulan. Bukan hoki. Sejak awal turnamen ini digelar Selasa (23/1) lalu, dia sudah memperlihatkan permainan oke.

Ginting yang merupakan unggulan 3, bukan pemain unggulan pertama yang jadi korbannya. Di babak 32 besar, Brian Yang mengalahkan pemain China, Li Shifeng (24 tahun) lewat rubber game 21-18, 14-21, 23-21.

Li Shifeng merupakan unggulan 2 di turnamen ini. Tahun 2023 lalu, pemain berwajah baby face ini juara All England dan meraih medali emas Asian Games 2023. Itu bukan pencapaian kaleng-kaleng.

Berikutnya, di babak 16 besar, Brian Yang mengalahkan pemain India yang tengah naik daun, Priyanshu Rajawat 21-18, 21-14. Lantas, di perempat final, mengalahkan tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia. Pertandingan ini tidak tuntas. Brian Yang menang 21-14 di game pertama. Tapi, Lee Zii Jia lantas mundur dikarenakan cedera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun