Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jadwal dan Jalan Terjal Wakil Indonesia ke Perempat Final Malaysia Masters, "Minionswati" Jumpa Juara Eropa

7 Juli 2022   10:47 Diperbarui: 7 Juli 2022   10:52 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva akan menghadapi juara Eropa asal Bulgaria di 16 besar Malaysia Masters 2022/ Foto: Kompas.com

Bila mengibaratkan tampil di turnamen seperti mendaki gunung, maka bila ingin sampai ke puncak, si pendaki harus siap menghadapi tantangan yang bisa bertambah berat dibandingkan saat start mendaki.

Tantangan seperti itu yang akan dihadapi pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia di turnamen Malaysia Masters 2022 yang hari ini memasuki babak 16 besar.

Sebanyak 12 wakil Indonesia siap memeras keringat di babak 16 besar yang dimainkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (7/7) demi meraih tiket lolos ke perempat final.

Rinciannya, ada dua wakil di tunggal putra, dua wakil di tunggal putri, dua wakil di ganda putra, empat wakil di ganda putri, serta dua wakil di ganda campuran.

Bagaimana peluang mereka untuk lolos ke perempat final?

Empat ganda putri Indonesia hadapi lawan 'kelas berat'

Seperti perumpamaan mendaki gunung, semakin tinggi mendaki, maka tantangannya akan semakin sulit.

Semakin tinggi babak yang dipijak, maka lawan yang akan dihadapi juga akan semakin sulit. Itu memang hukum alam. Dan itu juga berlaku di turnamen bulutangkis.

Ya, dilansir dari akun Instagram resmi PBSI @badminton.ina, beberapa pebulutangkis Indonesia akan menghadapi lawan-lawan tangguh di babak 16 besar.

Di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting yang berpeluang juara setelah unggulan utama, Viktor Axelsen mengundurkan diri, akan menghadapi pemain India, Parupalli Kashyap.

Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo yang kemarin mengalahkan pemain Hongkong, Lee Ciek Yu, akan berjumpa pemain Thailand, Kantaphon Wangcharoen.

Di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung yang permainannya di lapangan kini enak ditonton, akan menghadapi pemain asal Korea Selatan, Kim Ga Eun. 

Gregoria menang head to head dari Kim Ga Eun. Dari tiga kali pertemuan, gadis kelahiran Wonogiri ini selalu menang. Meski, pertemuan terakhir terjadi pada 2019 silam di Korea Open.

Sementara Fitriani yang kini berstatus pemain non pelatnas dan berjuang sendirian tanpa ada pelatih yang mendampingi, akan menghadapi lawan berat, yakni Ratchanok Intanon dari Thailand yang pekan lalu juara Thailand Open.

Lawan-lawan berat juga harus dihadapi ganda putri Indonesia. Sekadar informasi, sektor ganda putri memiliki empat wakil. Dan itu paling banyak  dibandingkan empat sektor lainnya.

Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang tengah naik daun, akan bertemu ganda putri juara Eropa 2022 asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.

Ini akan menjadi ujian menarik bagi Apriyani/Fadia. Sebab, di tiga turnamen sebelumnya, yakni Indonesia Masters 2022, Indonesia Open 2022, dan Malaysia Open, mereka bisa mengalahkan beberapa ganda putri top dunia yang masuk ranking 10 besar.

Di antaranya ganda putri ranking 1 dunia asal Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, lalu ganda putri Jepang juara All England 2022 dan Indonesia Open 2022, Chiharu Shida/Nami Matsuyama. Juga ganda top Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

Kini, Apriyani/Fadia mengincar 'korban' berikutnya, yakni Stoeva bersaudara yang merupakan unggulan 8 dan juga ada di ranking 10 besar ganda putri dunia.

Permainan Apriyani/Fadia memang mengundang decak kagum. Netizen bahkan menjuluki mereka sebagai "Minionswati" alias Minions versi ganda putri dikarenakan permainan mereka yang agresif dan cepat seperti Minions--julukan ganda putra ranking 1 dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Selain Apriyani/Fadia, ada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang akan bertemu ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang merupakan unggulan 6.

Kemudian pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia bertemu unggulan 2 asal Korea, Lee So-hee/Shin Seung-chan. Serta pasangan Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani juga berjumpa ganda Korea, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong yang merupakan juara Korea Open 2022.

The Daddies kembali jumpa ganda Tiongkok paling ribet

Di ganda putra yang menyisakan dua wakil, pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan akan menghadapi ganda Tiongkok, Ren Xiang Yu/Tan Qiang.

Ini merupakan ulangan laga babak 32 besar Malaysia Open 2022. Pekan lalu, Hendra/Ahsan menang rubber game di laga yang menguras emosi karena mereka sempat dirugikan oleh keputusan wasit. Plus, ulah ganda Tiongkok yang seringkali men-delay permainan dan meminta pergantian shuttlecock.

Sikap ganda Tiongkok ini dinilai netizen Indonesia kurang respek terhadap pemain senior seperti Hendra dan Ahsan.

Netizen lantas membandingkan dengan ganda putra Tiongkok lainnya, Liu Yuchen/Ou Xuanyi yang dua pekan lalu jadi juara di Indonesia Open. Liu Yuchen di akun Instagramnya menyebut Hendra dan Ahsan sebagai idolanya.

Sementara Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi ganda Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren. Di atas kertas, Fajar/Rian yang tengah on fire, seharusnya tidak kesulitan untuk menang.

Di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi ganda Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo.

Serta pasangan Hafiz Faizal/Serena Kani yang kemarin mengalahkan ganda campuran Malaysia, akan kembali berjumpa ganda tuan rumah, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.

Sektor ganda campuran kini menjadi yang paling mencemaskan. Faktanya, di tiga turnamen terakhir, tidak ada satupun dari wakil Indonesia yang bisa menembus babak semifinal.

Meski memang, persaingan di ganda campuran kini memang sangat keras karena didominasi empat pasangan top, yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilyu/Huang Dongping dari Tiongkok, lalu Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand serta ganda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashini. Namun,  kualitas ganda campuran Indonesia sekarang memang belum sampai ke level elit dunia.

Indonesia merindukan ganda campuran sekelas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang dulunya bolak-balik tampil di final, bukan hanya di BWF Super Series, tetapi juga di Kejuaraan Dunia, bahkan di Olimpiade.

Dari peta lawan-lawan yang dihadapi wakil Indonesia di babak 16 besar, mungkin tidak semua wakil akan bisa lolos ke perempat final.

Namun, saya percaya, akan ada banyak wakil Indonesia yang berhasil lolos ke perempat final turnamen BWF World Tour 2022 level Super 500 ini. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun