Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menunggu Ganda Campuran Indonesia Sembuh dari "Masuk Angin" di Korea Open 2022

7 April 2022   13:09 Diperbarui: 8 April 2022   03:51 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari lolos ke perempat final Korea Open 2022/Kompas.com

Harapan muncul dari dua ganda campuran Indonesia di Korea Open 2022. Keduanya menjaga asa untuk meraih gelar usai memastikan lolos ke perempat final, Kamis (7/4).

Sebelumnya, penggemar bulutangkis Indonesia masih menunggu kabar bagus dari ganda campuran.

Hingga April ini, ganda campuran menjadi satu dari dua sektor yang belum meraih gelar di tahun 2022 ini. Sektor lainnya adalah ganda putri.

Bedanya, performa ganda putri memang tidak maksimal imbas cederanya Apriyani Rahayu. Cedera itupula yang membuat ganda putri peraih medali emas Olimpiade 2020 ini terpaksa melupakan mimpi memburu gelar All England 2022.

Cederanya Apri juga membuat badminton lovers Indonesia dibuat penasaran tingkat tinggi. Sebab, rencana menyaksikan Apriyani dengan Siti Fadia Silva, belum kesampaian.

Mereka seharusnya tampil di German Open dan Swiss Open pada Maret lalu demi menambah poin untuk memperbaiki peringkat BWF. Tapi, semuanya batal.

Penampilan Labil Ganda Campuran Indonesia di Tur Eropa

Tapi untuk ganda campuran, dua pasangan pelatnas, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso rutin tampil di turnamen Eropa selama Maret lalu.

Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle tampil beruntun di German Open, All England, dan Swiss Open. Mereka kini jadi andalan selepas Praveen Jordan/Melati Daeva didegradasi.

Namun, dari tiga penampilan di tur Eropa tersebut, tampak jelas bila dua pasangan ini masih labil. Keduanya masih angin-anginan. Kadang main bagus. Kadang main ambyar.

Bila begitu, sektor ganda campuran Indonesia terancam etrtinggal dibanding ganda putra, tunggal putra, dan tungga putri yang sudah meraih gelar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun