Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lima "Momen Roller Coaster" yang Membawa Indonesia ke Final

26 Desember 2021   09:08 Diperbarui: 27 Desember 2021   08:02 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman berselebrasi saat Indonesia melawan Singapura pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020. (PSSI via kompas.com)

Melalui pertandingan super dramatis yang mendebarkan, Timnas Indonesia memastikan tampil di final Piala AFF 2020 usai mengalahkan Singapura 4-2 lewat perpanjangan waktu di semifinal kedua, Sabtu (25/12) malam.

Ya, pertandingan semifinal yang digelar di National Stadium Singapura tersebut lebih dari dramatis. Tapi super dramatis. Menit demi menit terasa penuh drama. Sangat mendebarkan.

Sepanjang penampilan Indonesia di Piala AFF 2020, inilah pertandingan yang paling menguji mental dan menguras stamina pemain, serta membuat jantung kita selaku suporter, berdegup lebih kencang.

Kita yang menonton langsung pertandingan ini dari layar televisi, serasa sedang menaiki wahana roller coaster yang awalnya berada di atas, tak lama terjun bebas, di atas lagi, turun lagi.

Situasi bak menaiki roller coaster bagi Timnas Indonesia itu berwujud unggul lebih dulu, pemain lawan dikartu merah, disamakan, tertinggal, menyamakan skor, dihukum penalti di ujung pertandingan, lalu unggul di masa extra time. Lengkap sekali dramanya.

Bahkan, dalam wawancara seusai pertandingan, Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong menyebut Tim Garuda dalam beberapa momen seperti jatuh dari surga menuju neraka.

Indonesia beberapa kali di posisi nyaman, lantas tertekan

Timnas Indonesia sejatinya mengawali pertandingan dengan nyaman.

Keputusan pelatih Shin Tae-yong memainkan starting XI yang hampir sama dengan semifinal pertama dengan hanya mengganti Irfan Jaya dengan Ramai Rumakiek, membuat Tim Garuda tampil menekan.

Shin Tae-yong paham, komposisi 11 pemain awal tersebut sejatinya mampu mendominasi Singapura di semifinal pertama Rabu (22/12) lalu. Hanya tinggal ditambahkan kecepatan dalam diri Ramai Rumakiek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun