Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Plus Minus Indonesia Hadapi Singapura di Semifinal Tanpa "Home-Away"

21 Desember 2021   09:18 Diperbarui: 22 Desember 2021   10:03 3706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Piala AFF 2018 itu, Indonesia dan Singapura akhirnya tersingkir di fase grup. Kalah bersaing dengan Filipina dan Thailand yang lolos ke semifinal.

Indonesia juga satu grup dengan Singapura di Piala AFF 2016.

Kala itu, Indonesia yang tertinggal di babak pertama, meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Singapura lewat gol dari Andik Vermansah dan Stefano Lilipay di babak kedua. Kemenangan ini membawa Indonesia lolos ke semifinal bersama Thailand. Sementara Singapura ada di posisi juru kunci karena tidak pernah menang.

Pertemuan Indonesia melawan Singapura di babak knock out yang paling diingat, terjadi di final Piala AFF 2004. Kala itu, Tim Garuda kalah 1-3 di Jakarta dan kalah 1-2 di National Stadium. Singapura pun juara. Gelar ketiga mereka di Piala AFF.

Tapi memang, Singapura kala itu sedang bagus-bagusnya dengan pemain seperti Noh Alam Shah, Indra Sahdan Daud, Agu Casmir, Khairul Amri, Baihakki Khaizan, Itimi Dickson, bek kelahiran Inggris, Daniel Bennett, serta kiper mereka, Lionel Lewis yang terpilih jadi pemain terbaik turnamen.

Bagaimana kali ini?


Singapura yang kini dilatih pelatih asal Jepang, Tatsuma Yoshida, dihuni banyak pemain veteran.

Seperti bek Safuwan Baharudin (30 tahun), gelandang yang juga kapten tim, Hariss Harun (31 tahun), Shahdan Sulaiman (33 tahun). Malah, saat melawan Thailand, Singapura memainkan kiper Hasan Sunny yang berusa 37 tahun.

Tapi, Singapura punya penyerang muda, Ikhsan Fandi (22 tahun) yang sudah mencetak dua gol dan jadi top skor tim.

Ah, semoga Asnawi dkk kembali tampil trengginas, cool, dan bermental kuat seperti saat melawan Malaysia. Menarik ditunggu, strategi seperti apa yang akan dikembangkan coach Shin Tae-yong untuk melawan Singapura nanti.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun