Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Marcus/Kevin "Nggak Ada Obat", Tampil di Final Kelima Beruntun dalam 36 Hari

5 Desember 2021   06:38 Diperbarui: 5 Desember 2021   06:40 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya lolos ke final BWF World Tour Finals 2021. Itu final kelima beruntun bagi mereka dalam 36 hari/BadmintonPhoto


Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya tengah menikmati masa-masa paling keren dalam karier mereka.

Pasangan ranking 1 dunia ini sedang dalam performa bagus-bagusnya. Mereka sulit dihentikan. Meminjam bahasanya warganet, Marcus/Kevin kini 'nggak ada obatnya'.

Sore kemarin, Marcus/Kevin memastikan lolos ke final turnamen BWF World Tour Finals 2021 yang digelar di Bali. Mereka ke final usai mengalahkan pasangan Taiwan peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi-lin di semifinal.

Ini kali pertama, Marcus/Kevin mampu lolos ke final BWF World Tour Finals sejak turnamen final ini dikenalkan pada tahun 2018 silam, menggantikan nama turnamen sebelumnya, BWF Super Series Finals.

Di edisi pertama, 2018 di Guangzhou, Marcus/Kevin mundur dari turnamen karena masalah cedera. Lalu, di tahun 2019 di tempat yang sama, mereka terhenti di semifinal, dikalahkan oleh ganda Jepang, pasangam Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo.

Dan di tahun 2020 lalu di Bangkok, mereka tidak ikut tampil. Di nomor ganda putra, Indonesia hanya diwakili pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Karena memang, namanya turnamen final, pemain/pasangan yang ikut tidak sembarangan.

Hanya delapan pemain/pasangan terbaik yang punya poin tertinggi dalam setahun di masing-masing nomor. Dari lima nomor yang dipertandingkan, satu negara maksimal hanya diwakili oleh dua wakil.

Sempat kalah di game pertama, Marcus/Kevin menang rubber game

Laga semifinal kemarin sungguh menjadi pertandingan bulutangkis berkelas dunia.

Kedua pasangan mampu menampilkan permainan saling serang dengan tempo cepat yang tentu saja membutuhkan fokus tingkat tinggi. Kehilangan fokus bisa menjadi panen poin bagi lawan.

Lee Yang/Wang Chi-lin yang ingin membalas kekalahan dari Marcus/Kevin di pertandingan fase grup BWF World Tour Final, tampil bersemangat. Penampilan mereka lebih rapi dibandingkan saat kalah 21-21, 19-21 di fase grup. Kala itu, Wang Chi-lin cukup banyak melakukane error sendiri.

Kemarin, Lee Yang/Wang Chi-lin mampu mengambil game pertama dengan kemenangan 21-18.

Momen mendebarkan terjadi di akhir game kedua ketika Marcus/Kevin unggul 19-17. Namun, ganda Taiwan mampu mendapatkan dua poin beruntun dan menyamakan skor 19-19. Marcus/Kevin meraih skor 20 lebih dulu. satu poin lagi mereka mengambil game ini. Namun, ganda Taiwan bisa menyamakan skor 20-20.

Laga pun berlanjut ke setting point. Marcus sempat unggul 21-20 tetapi bisa disamakan. Namun, di kesempatan kedua mereka kembali unggul, 22-21, Lee Yang/Wang Chlin rupanya kurang sabar. Pukulan Wang Chi-lin menyangkut di net. Game kedua pun dimenangi Marcus/Kevin 23-21.

Di game ketiga, lagi-lagi game berlangsung ketat saling kejar-mengejar poin. Menariknya, poin didapat dengan lebih dulu beradu reli diwarnai smash, drive, dan drop shot. Jarang terjadi error.

Marcus/Kevin menutup interval pertama dengan keunggulan 11-9. Mereka semakin menjauh di angka 13-10, 15-11, bahkan unggul lima poin 17-12. Di momen ini, mereka sudah berada di atas angin.

Meski, saat skor 18-14, Lee Yang-Wang Chi-lin sempat mendapatkan tiga poin beruntun dan menipiskan skor jadi 18-17. Namun, itu poin terakhir mereka. Marcus/Kevin yang lantas bergantian mendapat tiga poin beruntun dan menang 21-17.

Di final yang dimainkan Minggu (5/12), Marcus/Kevin akan menghadapi ganda Jepang yang juga sedang on fire, Takuro Hoki/Yugo Kibayashi. Di semifinal kemarin, ganda Jepang ini menang straight game 21-18, 21-15 atas ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Final kelima beruntun dalam 36 hari

Menariknya, keberhasilan Marcus/Kevin melangkah ke final BWF World Tour Finals tersebut membuat mereka mencetak sejarah. Sebab, itu final kelima beruntun hanya dalam waktu 36 hari.

Belum pernah terjadi sebelumnya, hanya dalam rentang satu bulan lebih beberapa hari, ada pasangan ganda putra yang mampu tampil beruntun di lima pertandingan final.

Sebab, sebelumnya memang belum pernah ada turnamen bulutangkis yang digelar sangat berdekatan seperti di akhir tahun ini.

Minnions, julukan Marcus/Kevin memulai rangkaian final dalam 36 hari itu ketika tampil di final French Open 2021 Super 750 pada 31 Oktober 2021 lalu. Kala itu, mereka dikalahkan ganda senior Korea, Ko Sung-hyun/Shin Bael-cheol, 17-21, 20-22.

Berikutnya, Marcus/Kevin melaju ke final Hylo Open Super 750 di Jerman pada 7 November. Kali ini, Marcus/Kevin juara usai mengalahkan juniornya di pelatnas, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Lalu, pada 21 November lalu, Marcus/Kevin tampil di final Indonesia Masters Super 750 di Bali. Mereka dikalahkan ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo /Kobayashi lewat rubber game.

Namun, sepekan kemudian, Marcus/Kevin mampu melakukan revans. Mereka giliran mengalahkan Hoki/Kobayashi di final Indonesia Open Super 1000 pada 28 November.

Dan, hari ini, Marcus/Kevin kembali berjumpa Hoki/Kobayashi di final BWF World Tour Finals 2021. Berjumpa tiga kali beruntun di final membuktikan bahwa dua pasangan ini memang sedang on fire.

Khusus bagi Marcus/Kevin, keberhasilan tampil di lima final beruntun dalam 36 hari menjadi bukti betapa konsistennya penampilan mereka di level tertinggi.  

Sekaligus menjadi bukti bahwa kondisi fisik mereka sangat bugar. Sebab, sangat tidak mudah bagi atlet untuk tampil beruntun dalam turnamen padat seperti ini.

Kabar bagusnya, turnamen padat itu ternyata mampu menaikkan level permainan Marcus/Kevin. Faktanya, permainan mereka kini jauh lebih keren dibandingkan saat tampil di Olimpiade lalu.

Andai Marcus/Kevin bisa mengalahkan Hoki/Kobayashi di final BWF World Tour Finals 2021 nanti, mereka memang nggak ada obat.

Dan itu tentu akan menjadi bekal ideal bagi mereka untuk tampil di Kejuaraan Dunia 2021 pada pekan depan.  Apalagi, Marcus/Kevin belum pernah menjadi juara di BWF World Championship tersebut. Tentu, ketika mereka sedang bagus-bagusnya, itu akan menjadi momen terbaik untuk menjadi juara dunia.

 Salam bulutangkis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun