Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kevin "Terlahir Kembali", Minions Pertontonkan Permainan Berkelas Dunia

16 November 2021   22:44 Diperbarui: 17 November 2021   05:26 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil meraih kemenangan pertama di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2021. Foto: Kompas.com/Garry Lotulung

Beruntunglah sampeyan (Anda) yang menyaksikan penampilan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di hari pertama putaran pertama Indonesia Masters 2021 di Bali, Selasa (16/11).

Anda beruntung karena bisa menikmati suguhan 'pertandingan mewah' dari lapangan bulutangkis.

Ganda putra Indonesia yang menjadi unggulan 1 ini menampilkan permainan berkelas dunia saat mengalahkan ganda putra Korea, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho straight game dengan skor 21-19, 21-17 dalam waktu 43 menit.

Penampilan yang menjadi penegas, betapa Marcus/Kevin memang layak berada di ranking 1 dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Sampeyan yang belum menyaksikan pertandingan tersebut, silahkan menonton game ulangannya di You Tube. Anda akan terpesona dengan permainan cepat dan mematikan yang disuguhkan oleh Marcus/Kevin.


Mata serasa tidak berkedip demi menyaksikan perpindahan shuttlecock yang begitu cepat. Waktu 43 menit pun serasa cepat berlalu.

Pertandingan berjalan alot, kejar-kejaran poin

Namun, menonton pertandingan ulangan dibandingan dengan ketika menyaksikan tayangan langsung tentu saja akan berbeda. Aura ketegangannya jauh berkurang karena sudah tahu Marcus/Kevin yang menang.

Bandingkan bila dengan menonton langsung ketika kemungkinan kalah atau menang masih terbuka lebar. Apalagi, pertandingan ini berjalan alot. Bahkan sangat alot.

Pasangan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho yang meski bukan unggulan, mereka menampilkan permainan ngeyel sehingga membuat Marcus/Kevin tertekan secara mental. Betapa tidak tertekan, berkali-kali unggul tapi bisa disamakan.

Ya, perolehan poin kedua pasangan sangat ketat. Saling berkejaran.

Marcus/Kevin yang merupakan juara bertahan Indonesia Masters 2020, mengawali pertandingan dengan terus unggul dalam perolehan poin. Namun, ganda Korea mampu menyusulnya.

Dari poin 2-2, 3-3, Marcus/Kevin lantas unggul 6-3 tapi disamakan 6-6. Lantas unggul lagi, tapi disamakan lagi di angka 7-7. Minnions--julukan Marcus/Kevin menutup interval pertama dengan keunggulan 11-7.

Di interval kedua, Marcus dan Kevin lantas memperlebar keunggulan menjadi 12-8, 13-8, hingga 14-10. Namun, ganda Korea ternyata bisa menyamakan skor 14-14. Lantas, unggul lagi hingga 18-14, tapi disamakan lagi 18-18.

Ganda Korea ini benar-benar sukses membuat jantung para pencinta bulutangkis Indonesia berdegup lebih kencang.

Ketegangan memuncak saat Marcus/Kevin unggul 20-18 tetapi ganda Korea mampu menipiskan poin menjadi 20-19. Satu poin yang menentukan, apakah Marcus/Kevin menang atau laga berlanjut ke setting point.

Tapi, return Choi Sol-gyu yang menyangkut di net, membuat Marcus dan Kevin memenangi game pertama dengan skor 21-19.

Game kedua ceritanya tidak jauh berbeda. Tetap alot.

Minnions sempat unggul 3-0 tapi disamakan 3-3 oleh ganda Korea.

Lalu, keunggulan mereka menjauh di angka 8-4 hingga 10-5. Tapi, lagi-lagi ganda Korea menipiskan ketertinggalan menjadi 10-9 sebelum Marcus/Kevin menutup interval pertama game kedua dengan skor 11-9.

Toh, kejar-mengejar poin itu belum berhenti. Bahkan semakin menegangkan. Betapa tidak, setelah menyamakan skor 11-11, ganda Korea mampu berbalik unggul 11-12.

Giliran Marcus/Kevin yang mengejar dan menyamakan skor 12-12, 13-13, dan 14-14. Lantas, kembali unggul 15-14 hingga 17-14. Di momen krusial ini, ganda Korea kembali menipiskan skor di angka 17-16, 18-17.

Namun, pada titik inilah, Marcus/Kevin akhirnya menghabisi perlawanan ganda Korea dengan permainan serobotan mematikan. Minnions mendapatkan tiga poin beruntun untuk menutup game kedua dengan kemenangan 21-17.

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon, tampil luar biasa di putaran pertama Indoensia Masters 2021/badminton photo/www.sportstars.id
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon, tampil luar biasa di putaran pertama Indoensia Masters 2021/badminton photo/www.sportstars.id

Kevin Sanjaya is back

Penampilan Marcus dan Kevin sangat mengesankan di pertandingan ini Namun, tanpa mengecilkan peran dari Gideon, saya benar-benar puas menyaksikan penampilan Kevin.

Kita bak melihat penampilan Kevin kembali ke masa "prime nya" seperti dua tiga tahun lalu. Garang. Tanpa ampun. 

Penampilan Kevin di pertandingan kali ini sangat jauh dengan yang kita lihat di Olimpiade 2020 lalu. Ketika itu, Kevin terlihat kurang gerak. Bahkan cenderung lamban. Pukulannya juga B saja. Tidak mematikan.

Hingga, mereka dikalahkan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soo Woi Yik di perempat final. Padahal, sebelumnya, mereka tidak pernah kalah dari ganda Malaysia itu.

Namun, di putaran pertama Indonesia Masters 2021 ini, kita melihat Kevin Sanjaya yang berbeda. Dia seperti 'terlahir kembali'.

Kevin kembali menampilkan pukulan-pukulan drive cepat. Dan yang paling menonjol adalah kemampuannya dalam melakukan intersep-intersep.

Dia mampu membaca permainan lawan lalu memotong laju shuttlecock di area depan net. Itu gayanya Kevin banget. Karenanya, tidak berlebihan bila kita menyebut Kevin is back.

Seperti di game pertama, ketika skor 19-18, sebuah gerak tangkas Kevin lantas menyambar shuttlecock di depan net, membuat ganda Indonesia ini mendapatkan game poin.

Lalu di game kedua, tiga poin beruntun yang diraih oleh Minnions di momen krusial, ketiganya berkas serobotan cepat Kevin di depan net. Kevin seperti bisa menebak arah shuttlecock ketika dia mudah saja menyambar return dari Choi untuk menutup game.

Tapi, jangan lupakan Gideon. Dia juga tidak kalah memesona dengan gayanya.

Tengok saja di game kedua ketika Minnions unggul 8-5, Gideon melakukan defense gokil. Memutar badan, pukulan defense ala sabetan samurai, hingga melakukan transisi bertahan ke menyerang dengan melakukan smash yang menghasilkan poin.

Sungguh puas menyaksikan penampilan Marcus/Kevin di putaran pertama Indonesia Masters 2021 ini. Sangat berkelas.

Hadapi ganda Prancis di putaran II, berpeluang pertahankan gelar

Kemenangan atas ganda Korea membawa Marcus/Kevin lolos ke putaran II yang akan dimainkan Kamis (18/11). Mereka akan menghadapi pasangan asal Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar.

Pasangan yang di tahun 2021 ini sudah tiga kali ke final tapi selalu kalah ini berhasil menyingkirka ganda Malaysia, Goh V Shem/Low Juan Shen, 21-18, 21-18.

Di atas kertas, dengan permainan menawan yang ditunjukkan Marcus/Kevin di putaran pertama, mereka seharusnya bisa menang dan melaju ke perempat final.

Dan memang, Marcus dan Kevin terlihat sangat segar tampil di Bali. Utamanya setelah mendapat jeda beberapa hari usai kembali dari tur Eropa. Mereka pastinya juga lebih termotivasi bermain di rumah sendiri. Bermain disaksikan keluarga.

Semua bekal bagus itu menjadi modal bagi Marcus/Kevin untuk mempertahankan gelarnya, sekaligus meraih gelar keempat beruntun di Indonesia Masters.

Ya, Marcus dan Kevin merupakan juara Indonesia Masters di tiga tahun berturut-turut. Tahun 2020 lalu, mereka mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di final.

Menariknya, Marcus juga pernah juara bersama legenda bulutangkis Indonesia yang telah berpulang, Markis Kido pada 2014 silam. Kevin juga pernah juara bersama Wahyu Nayaka pada 2016 silam.

Bila melihat rute ke final sesuai hasil drawing, Marcus dan Kevin yang berada di pool atas, berpotensi bablas ke final. Sebab, di pool atas, tantangannya tidak seberat di pool bawah.

Beberapa lawan yang berpotensi bertemu mereka di perempat final antara lain ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov yang menjadi unggulan 8. Lalu ganda putra Jerman, Mark Lamsfus/Marvin Seidel. Juga junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan.

Sementara di pool bawah, ada beberapa ganda top dunia seperti Hendra/Ahsan (unggulan 2) dan ganda Taiwan peraih medali emas Olimpiade 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin yang menjadi unggulan 3. Termasuk ganda Malaysia, Aaron Chi/Soh Wooi Yik.

Tiga nama pasangan inilah yang berpotensi besar untuk melaju ke final dari pool bawah.

Menariknya, di Indonesia Masters, ganda putra tuan rumah punya tradisi bagus. Dari 10 kali penyelenggaraan Indonesia Masters, sembilan kali di antaranya dimenangi oleh ganda putra Indonesia.

Hanya sekali, gelar ganda putra lepas di tahun 2012 ketika ganda Korea, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang jadi juara.

Ah, jadi semakin penasaran menunggu penampilan Marcus/Kevin di putaran II nanti.

Termasuk juga ganda putra Indonesia yang baru mengawali penampilan, Rabu (17/11) besok. Ada Hendra/Ahsan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, juga Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich.

Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun