Turnamen bulutangkis Hylo Open yang digelar di Saarbrucken, Jerman, baru akan memainkan babak perempat final, Jumat (5/11) malam nanti. Tapi, ganda putra Indonesia sudah memastikan satu tempat di final.
Kok bisa ?
Apakah lawan-lawan ganda putra Indonesia memutuskan untuk walk over alias mundur dari turnamen sehingga mereka langsung melewati jalur cepat menuju final?
Bukan. Tidak ada jalur khusus. Ganda putra Indonesia memastikan satu tempat di final lewat jalur normal.
Itu tidak lepas dari hasil bagus yang diraih ganda putra Indonesia di putaran kedua, Kamis (4/11). Dari enam ganda putra Indonesia yang tampil, lima di antaranya lolos ke perempat final.
Nah, rute road to final menempatkan empat pasangan ganda putra Indonesia berada di pool bawah. Dan, keempatnya harus saling berhadapan di perempat final.
Artinya, dua tempat di semifinal pool bawah ganda putra dipastikan akan kembali mempertemukan dua ganda Indonesia. Sehingga, salah satu dari mereka dipastikan ke final.
Perang saudara di perempat final
Ya, 'perang saudara' sesama ganda putra penghuni Pelatnas PBSI akan tersaji di perempat final Hylo Open malam nanti.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bakal menghadapi ganda juniornya, Pramudya Kusumawardana/Yerema Erich Rambitan.
Sementara The Daddies, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bakal ditantang juniornya, The Babbies, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Kemarin, empat ganda putra Indonesia ini tampil hebat di putaran kedua.
Fajar/Rian yang menempati unggulan 3, menang straight game atas ganda Inggris, Callum Hemming/Steven Stallwood 21-16, 21-19.
Sementara Pramudya/Yeremia membuat kejutan dengan memulangkan ganda Taiwan unggulan 8, Lu Cing Yao/Yang Po Han. Pramudya/Yeremia menang rubber game dengan skor ketat, 25-23, 14-21, 21-19.
Pramudya/Yeremia yang pekan lalu menjadi juara di turnmen Belgian International bakal termotivasi melawan seniornya, Fajar/Rian yang juga sedang tampil bagus.
Kemenangan meyakinkan juga diraih pasangan Leo/Daniel. Pasangan muda berusia 20 tahun ini mengalahkan ganda putra Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall dengan skor 21-16, 21-11. Â
Sementara Hendra/Ahsan menang atas ganda putra anyar tapi lawas asal Malaysia, Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong, 21-14, 21-18 dalam waktu hanya 26 menit.
Tan Wee Kiong dulunya pasangan dari Goh Veh Shem dan menjadi finali Olimpiade 2016. Sementara Tan Kian Meng biasanya bermain di nomor ganda campuran. Kini, mereka mencoba main di ganda putra.
Bagaimana dengan Marcus/Kevin?
Marcus/Kevin yang menempati unggulan 1 di turnamen ini, juga memastikan lolos ke perempat final. Di putaran II kemarin, Marcus/Kevin mengalahkan pasangan Belanda, Ruben Jille/Ties Van de Leq dengan skor ketat 23-21, 21-18.
Bila empat ganda putra Indonesia 'reuni' di pool bawah, Marcus/Kevin sendirian berada di pool atas. Di perempat final nanti, Minnions--julukan Marcus/Kevin akan menghadapi ganda Denmark, Daniel Lundgaard/Mathias Thyrri.
Sementara laga perempat final satunya di pool atas mempertemukan ganda Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren melawan ganda Inggris unggulan 6, Ben Lane/Shane Veny. Ganda Inggris ini kemarin mengalahkan ganda Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Â Â
Dengan komposisi seperti itu, peluang terjadinya final sesama ganda putra Indonesia di Hylo Open sangat terbuka. Bila tampil on form, Marcus/Kevin seharusnya bisa mengatasi lawan-lawan di pool atas.
Sementara kita tinggal menunggu siapa dari empat ganda putra Indonesia di pool bawah yang akan lolos ke final.
10 wakil Indonesia lolos ke perempat final
Secara keseluruhan, putaran II Hylo Open yang dimainkan Kamis (4/11) siang hingga malam kemarin, berakhir manis untuk wakil Indonesia. Sebanyak 10 wakil Indonesia lolos ke perempat final.
Selain lima pasangan ganda putra, Indonesia juga meloloskan tiga wakil di ganda campuran dan dua wakil di ganda putri.
Di ganda putri, dua pasangan muda Indonesia, Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto dan Nita Violina/Putri Syaikah terus memperlihatkan perkembangan bagus.
Fadia (20 tahun) dan Ribka (21 tahun) menang dengan skor telak 21-5, 21-11 atas ganda Denmark, Matasja P Anthonisen/Clara Graversen hanya dalam waktu 22 menit.
Sementara Nita (20 tahun) dan Putri (20 tahun) membuat kejutan besar. Mereka mengalahkam ganda putri India unggulan 7, Ashwini Ponnappa/Reddy N Sikki 21-15, 21-16.
Di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva memastikan lolos ke perempat final. Menariknya, ketiganya lolos setelah mengalahkan ganda Denmark.
Rinov/Pitha memperlihatkan kematangan saat melawan pasangan Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby. Sempat beberapa kali tertinggal, juara dunia junior 2017 ini mampu menang 21-19, 22-20.
Hafiz/Gloria yang menjadi unggulan 5, juga mengatasi perlawanan ganda Denmark, Jeppe Bay/Sara Lundgaard dnegan skor 21-11, 21-17.
Justru, Praveen/Melati yang menjadi unggulan 2, harus menang susah payah saat melawan pasangan Mathias Thyrri/Mai Surrow. Praveen/Melati dipaksa bermain rubber game 21-17, 18-21, 21-12.
Selain 10 wakil yang memastikan lolos ke perempat final, empat wakil Indonesia terhenti di putaran II.
Salah satunya tunggal putri, Gregoria Mariska. Diposisikan sebagai unggulan 7, Gregoria takluk dari pemain Singapura, Yeo Jia Min, 19-21, 17-21.
Tunggal putra Tommy Sugiarto juga terhenti usai dikalahkan pemain Hong Kong, NG Ka Ong Angus, 20-22, 16-21.
Pasangan ganda putra, Bagas Maulana/Shohibul Fikri menjadi satu-satunya ganda putra Indonesia yang tereliminasi. Begitu juga pasangan Adnan Maulana/Mychelle Bandaso di perempat final.
Semoga 10 wakil Indonesia bisa tampil oke di perempat final. Bagaimanapun, di tengah situasi lelah luar biasa akibat jadwal superpadat, mereka tentu ingin hasil terbaik di turnamen ini. Salam.
