Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inter Milan Bangun dari Tidur dan Para "News Maker" di Matchday IV Liga Champions

4 November 2021   15:02 Diperbarui: 5 November 2021   01:45 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Inter Milan merayakan gol Milan Skriniar ke gawang Sheriff Tiraspol pada laga matchday keempat Liga Champions 2021-2022 di Sheriff Stadium, Kamis (4/11/2021) dini hari WIB. (Foto: AFP/SERGEI GAPON via kompas.com)

Fase penyisihan grup Liga Champions 2021/22 semakin mendekati akhir. Tinggal dua pertandingan lagi.

Itu artinya, bakal ada moment of truth tentang siapa saja tim yang akan lolos ke babak knock out 16 besar, tim yang tersingkir, dan tim yang 'turun kelas' ke Europa League karena finish di peringkat 3 klasemen grup.

Nah, pada tengah pekan ini, Liga Champions memainkan pertandingan (matchday) keempat.

Ada banyak drama tercipta dalam 16 pertandingan yang digelar pada Selasa (2/11) dan Rabu (3/11) malam waktu Eropa atau Kamis (4/11) dini hari waktu Indonesia.

Bahkan, sudah ada empat tim yang telah memastikan lolos sehingga tidak lagi dihantui perasaan dag dig dug menunggu dua pertandingan terakhir. Ada pula tim yang sudah dipastikan tereliminasi.

Berikut beberapa tim yang menjadi news makers alias 'si pembuat berita' yang menjadi sorotan media pada matchday IV Liga Champions tengah pekan ini.

Liverpool raih hasil sempurna, pastikan lolos ke babak 16 besar

Sadio Mane (kanan) saat berebut bola dengan Felipe dalam pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid pada matchday keempat Grup B Liga Champions. (AFP/OLI SCARFF via kompas.com) 
Sadio Mane (kanan) saat berebut bola dengan Felipe dalam pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid pada matchday keempat Grup B Liga Champions. (AFP/OLI SCARFF via kompas.com) 

Tim Inggris, Liverpool, layak menjadi salah satu kandidat juara Liga Champions musim 2021/22 ini. Liverpool memperlihatkan penampilan apik di fase grup.

Dini hari tadi, Liverpool mengalahkan juara Liga Spanyol musim lalu, Atletico Madrid.

Atletico yang selama ini terkenal sebagai tim ngeyel dna sulit dikalahkan, dibekuk dengan skor 2-0 di Anfield. Dua gol kemenangan Liverpool dicetak Diogo Jota dan Sadio Mane di babak pertama.

Kemenangan atas Atletico Madrid membuat Liverpool menjadi tim Inggris pertama yang lolos ke babak 16 besar di Liga Champions musim ini. Liverpool memuncaki klasemen Grup B dengan 12 poin dari raihan 4 kemenangan beruntun. 

Bahkan, Liverpool dipastikan finish sebagai pemuncak klasemen.

Sebab, tim peringkat 2, FC Porto yang dini hari tadi bermain 1-1 dengan AC Milan, baru mengumpulkan 5 poin. Artinya, bilapun Liverpool kalah beruntun dan Porto memenangi dua laga tersisa, poin maksimal Porto hanyalah 11 poin.

Grup B yang oleh banyak orang disebut sebagai grup neraka karena diisi tim-tim tenar di Liga Champions, nyatanya easy saja bagi Liverpool.

Yang menarik adalah siapa tim yang akan menjadi pendamping Liverpool ke babak 16 besar. Sebab, Porto (5 poin), Atletico (4 poin), dan AC Milan (1 poin) masih sama-sama berpeluang.

Penampilan beringas Ajax Amsterdam dan Bayern Munchen

Liverpool bukan satu-satunya tim yang sudah memastikan lolos ke babak 16 besar. Tim Belanda, Ajax Amsterdam dan tim Jerman, Bayern Munchen juga sudah memegang 'tiket' tampil di babak 16 besar.

Sama dengan Liverpool, Ajax dan Bayern juga menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.

Dini hari tadi, Ajax memperlihatkan sebagai tim dengan mental pemenang di level Eropa saat mengalahkan tuan rumah Borussia Dortmund 1-3 di Westfalesstadion.

Ajax tertinggal lebih dulu. Dortmund unggul di babak pertama lewat tendangan penalti Marco Reus di menit ke-37. Namun, di 20 menit terakhir, Ajax mampu membalik situasi dengan mencetak tiga gol.

Dusan Tadic menyamakan skor di menit ke-72, lalu Sebastien Haller membawa Ajax berbalik unggul di menit ke-83, dan Davy Klassen menyempurnakan kemenangan Ajax lewat gol di menit ke-93.

Kemenangan atas Dortmund membuat Ajax memimpin klasemen Grup C dengan 16 poin dari empat pertandingan. Ajax bahkan bisa menyapu bersih enam pertandingan karena di dua laga terakhir menjamu Sporting CP dan away ke Besiktas. Di matchday I lalu, Ajax menang 5-1 di markas Sporting dan di matchday II menang 2-0 atas Besiktas yang kini ada di dasar klasemen Grup C.

Sehari sebelumnya, Bayern Munchen juga memastikan lolos ke babak 16 besar usai menang 5-2 atas tim Portugal, Benfica (3/11). Mesin gol Bayern, Robert Lewandowski mencetak hattrik (membuat tiga gol dalam satu pertandingan).

Bayern pun memimpin Grup E dengan 12 poin dari empat pertandingan. Tidak ada tim di Grup E yang bisa mencuri poin dari mereka. Termasuk Barcelona yang dikalahkan 0-3 di matchday I.

Penampilan beringas Ajax dan Bayern di fase grup jelas akan membuat persaingan di babak gugur Liga Champions 16 nanti bakal semakin panas. Ajax, juara empat kali dan Bayern, juara enam kali Liga Champions, bakal menjadi lawan yang dihindari.

Inter Milan 'terbangun dari tidur'

Inter Milan meraih kemenangan back to back atas Sheriff Tiraspol dan menghidupkan peluang di Liga Champions/Foto: ANTARA/AFP/SERGEI GAPON 
Inter Milan meraih kemenangan back to back atas Sheriff Tiraspol dan menghidupkan peluang di Liga Champions/Foto: ANTARA/AFP/SERGEI GAPON 

Juara Liga Italia musim 2020/21 lalu, Inter Milan sempat diragukan bakal berumur panjang di Liga Champions musim ini. Inter diprediksi bakal kembali tersingkir di fase grup seperti musim lalu.

Hal itu tidak lepas dari penampilan buruk Inter di dua matchday awal fase grup. La Benemata hanya meraih 1 poin dari dua pertandingan. Kalah dari Real Madrid di matchday pertama dan bermain imbang 0-0 dengan Shakhtar Donetsk di matchday II.

Nah, lawan Inter berikutnya adalah tim kejutan asal Moldova, Sheriff Tiraspol. Berkebalikan dengan Inter, Sheriff selalu menang di dua laga awal. Termasuk mengalahkan Real Madrid 1-2 di Santiago Bernabeu di Kota Madrid.

Toh, Inter mampu memperlihatkan kekuatan asli mereka saat bertemu Sheriff. Setelah menang 3-1 di San Siro pada matchday III (19/10), Inter Milan kembali menang dengan skor sama di markas Sheriff pada matchday IV, Kamis (4/11) dini hari tadi.

Gol-gol dari Marcelo Brozovic, Milan Skriniar dan Alexis Sanches di menit ke-54, 66, dan 82, cukup untuk membuat Inter meraih kemenangan kedua di Liga Champions musim ini.

Kemenangan back to back atas Sheriff itu bak membuat Inter terbangun dari tidur. Inter yang sebelumnya terancam tersingkir cepat, kini menghidupkan peluang lolos ke babak 16 besar.

Inter kini ada di peringkat 2 Grup D dengan raihan 7 poin. Inter berjarak dua poin dari tim pemuncak Real Madrid (9 poin) dan berselisih satu poin dari Sheriff (6 poin) di peringkat 3.

Menariknya, di matchday V, Inter bakal menjamu Shakhtar yang belum pernah menang sementara Real Madrid away ke Sheriff dengan spirit revans kekalahan di Bernabeu.

Andai Inter bisa mengalahkan Shakhtar dan Real Madrid menang di markas Sheriff, maka keduanya bakal lolos ke babak gugur. Bila begitu, matchday terakhir saat Madrid menjamu Inter bakal menjadi penentuan juara Grup D.

Ronaldo kembali menyelamatkan Manchester United

Sebutan Mr.Champions League rupanya tidak berlebihan bila disematkan kepada Cristiano Ronaldo.

Penyerang berusia 36 tahun yang telah lima kali meraih trofi "bertelinga lebar" ini kembali membuktikan kehebatannya ketika tampil di Liga Champions.

Dini hari kemarin, donaldo mencetak dua gol yang menghindarkan Manchester United (MU) dari kekalahan. Berkat dua gol Ronaldo di masa tambahan waktu babak pertama dan kedua, MU yang sempat tertinggal dua kali, bisa menahan tuan rumah Atalanta, 2-2, Rabu (3/11).

Itu gol keempat dan kelima Ronaldo dalam empat penampilan di Liga Champions musim ini. Dia selalu bikin gol. Kecuali saat kalah dari Young Boys di laga awal, empat gol Ronaldo bernilai krusial.

Dia mencetak gol penentu di menit ke-95 kala MU mengalahkan tim Spanyol, Villarreal 2-1 pada matchday II (29/9). Ronaldo pula yang mencetak gol penentu kemenangan MU 3-2 atas Atalanta di Old Trafford pada matchday III (20/10).

MU memang belum lolos ke babak 16 besar. Di klasemen Grup F, MU bersaing ketat dengan Villarreal dengan sama-sama mengoleksi 7 poin. Sementara Atalanta (5 poin) di peringkat 3 dan Young Boys dengan 3 poin di urutan buncit.

Di matchday berikutnya, MU bakal away ke markas Villarreal (23/11) dan menjau Young Boys di matchday terakhir (8/12). Ah, si Mister Champions League sepertinya akan kembali menambah golnya dan membawa MU lolos ke babak knock out.

Melempem di Liga Italia, Juve perkasa di Liga Champions

Pemain Juventus Paulo Dybala berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Zenit St. Petersburg dalam laga matchday keempat Grup H Liga Champions .(AFP/ISABELLA BONOTTO via kompas.com)
Pemain Juventus Paulo Dybala berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Zenit St. Petersburg dalam laga matchday keempat Grup H Liga Champions .(AFP/ISABELLA BONOTTO via kompas.com)
Penampilan Juventus di Liga Serie A Italia musim 2021/22 ini jauh dari kata bagus.

Hingga pekan ke-11, Juventus masih terdampar di peringkat 9 dengan 15 poin. Bandingkan dengan Napoli dan AC Milan di peringkat 1-2 yang sudah meraih 31 poin.

Meski kembali dilatih Massimiliano Allegri (54 tahun) yang pernah juara Liga Italia lima kali beruntun, tepai Juventus kini sulit menang di Liga Italia.

Faktanya, mereka hanya mampu menang empat kali dan sudah kalah empat kali. Bahkan, di dua pertandingan terakhir, I'Bianconeri kalah beruntun dari Sassuolo dan Hellas Verona.

Namun, ceritanya berbeda di Liga Champions. Juventus tampil dashyat dengan meraih empat kemenangan beruntun. Termasuk mengalahkan juara bertahan, Chelsea 1-0 di matchday II.

Kemarin, Juventus menang 4-2 atas Zenit Saint Petersburg, Rabu (3/11) lewat dua gol dari Paulo Dybala, Federico Chiesa, dan Alvaro Morata. Kemenangan atas tim Rusia ini meloloskan Juventus ke babak knock out.

Juventus memimpin klasemen dengan 12 poin. Bahkan, mereka masih bisa menambah poin. Juve masih akan menghadapi Chelsea di London (23/11) dan menjamu tim juru kunci, Malmo, di pertandingan terakhir (8/12).

Musim ini, Juve sepertinya bakal lebih fokus ke Liga Champions. Terlebih, Juve masih penasaran karena dua kali gagal di final saat dilatih Allegri ketika dikalahkan Barcelona di final 2015 dan Real Madrid di final 2017.

Merujuk situasi hingga matchday IV, sepertinya tim-tim unggulan berpeluang besar lolos ke babak gugur. Seperti di Grup A, Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) berpeluang besar lolos.

Sebaliknya, rasanya sulit bagi tim-'tim biasa' untuk membuat kejutan. Sheriff Tiraspol maupun Young Boys yang sempat tampil mengejutkan, kini mulai melempem. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun