Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenalkan Semangat Net-Zero Emissions (NZE) kepada Para 'Pewaris Bumi'

24 Oktober 2021   16:38 Diperbarui: 24 Oktober 2021   16:39 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para orang tua perlu mengenalkan Net-Zero Emissions kepada anak-anak melalui aksi nyata di rumah/www.achematlistrik.id

Dilansir dari Bored Panda, ada banyak kota di dekat pantai terancam tenggelam di tahun 2050 jika masalah iklim terus memburuk. Salah satunya bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Uni Emirat Arab yang sekelilingnya digenangi air laut yang naik ke daratan.

Namanya gambaran masa depan, itu belum terjadi. Tapi, bagaimana bila itu hanya soal waktu. Termasuk kemungkinan kota-kota di Indonesia di dekat pantai juga akan tenggelam dalam puluhan tahun mendatang.

Apalagi, kita tidak bisa menutup mata dan telinga, suhu dunia kini terus meningkat. Jika tidak ada aksi yang dilakukan bersama-sama, kita utamanya anak-anak yang kelak jadi pewaris bumi, akan menghadapi bencana tak terbayangkan.

Mengenalkan NZE kepada anak-anak

Pendek kata, melibatkan anak-anak dalam mendukung tercapainya Net-Zero Emissions bukanlah pelanggaran. Tapi sudah seharusnya dilakukan. Dimulai.

Lalu, bagaimana cara mengenalkan NZE kepada anak-anak sekaligus mengajak mereka ikut terlibat?

Ada banyak ragam cara yang bisa dilakukan oleh orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki pendekatan berbeda. Cara paling mudah bisa dengan memanfaatkan media yang mudah mereka pahami.

Bisa dengan mengajak mereka melihat konten video perihal ajakan mewujudkan NZE melalui youtube. Lantas, menceritakan ulang kepada mereka sebelum tidur

Bukankah anak-anak paling senang ketika mendengarkan cerita dari ayahnya ataupun menonton video bersama? Bahkan, itu akan meresap dalam ingatan mereka.

Dulu, saya menjadikan film animasi Wall-E untuk membangun kesadaran anak-anak terkait pentingnya penanganan sampah.

Kita tahu, film animasi yang berkisah tentang robot penata sampah itu mengambil latar cerita ketika bumi dipenuhi sampah. Tak ada lagi manusia. Bahkan, tak ada tanaman. Yang ada hanya tumpukan sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun