Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhirnya Taklukkan Eropa dan Fakta-fakta Menarik Indonesia Juara Piala Thomas 2020

17 Oktober 2021   23:34 Diperbarui: 17 Oktober 2021   23:56 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia juara Piala Thomas usai mengalahkan China 3-0 di final di Aarhus Denmark, Minggu (17/10/Foto: www.inews.id


Sebuah smash menyilang Jonatan Christie memungkasi perlawanan tunggal putra China, Li Shifeng, sekaligus menjadi akhir final Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam.

Jonatan yang selama ini dikenal sebagai pemain 'pelit' dalam melakukan smash, sekalinya melakukan smash ternyata hasilnya dashyat.

Sebab, smash menyilang di depan area permainan lawan itu membuat Indonesia unggul 3-0 atas China. Dengan kata lain, Indonesia tampil sebagai juara Piala Thomas 2020.

Jonatan (24 tahun) yang tampil di game ketiga, memberikan poin kemenangan ketiga untuk Indonesia lewat kemenangan rubber game atas Li Sifeng (21 tahun). Dia menang rubber game 21-1, 18-21, 21-16.

Beberapa detik setelah selebrasi emosional Jonatan, pemain-pemain Indonesia memasuki lapangan. Mereka berangkulan. Bersama merayakan sukses Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2020.

Sebelumnya, Indonesia meraih poin kemenangan pertama lewat Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Lu Guangzhu, juga lewat permainan rubber game.

Ginting kalah 18-21 di game pertama. Namun, itu rupanya hanya mengamati permainan lawan. Ginting nge-prank lawan yang memang jarang dihadapinya itu.

Berikutnya, karena sudah tahu pola main lawan, dia lantas tampil ganas di game kedua dan ketiga. Ginting menang 21-14, 21-16 seperti saya tulis di tulisan ini https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/616c223e0101904d5d282be2/sempat-nge-prank-ginting-sumbang-poin-pertama-untuk-indonesia-di-final-piala-thomas.

Di game kedua, pasangan ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, membuktikan bahwa mereka bisa diandalkan. Bahwa, Indonesia tidak hanya memiliki Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ganda putra, tetapi juga ada Fajar/Rian.

Fajar/Rian mampu menang dua game langsung (straight game) atas pasangan dadakan China, He Jiting/Zhou Haodong, 21-12, 21-19. Indonesia pun unggul 2-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun