Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ginting-Jonatan Tampil Oke, Tim Thomas Indonesia Lolos ke Perempat Final

13 Oktober 2021   20:13 Diperbarui: 13 Oktober 2021   20:27 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ginting (kanan) dan Jonatan, membawa Indonesia mengalahkan Taiwan 3-2/dok PBSI/CNN

Di game kedua nomor ganda, kejutan yang dibuat tim pelatih dengan memainkan pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dan mengistirahatkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, belum membuahkan hasil manis.

Fajar/Rian yang kini ada di ranking 7 dunia, tak mampu menghentikan ganda top Taiwan yang meraih medali emas di Olimpiade 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin.

Toh, penampilan Fajar/Rian layak diapresiasi. Mereka kalah rubber game dengan skor ketat 26-28, 21-16, 14-21. Taiwan pun menyamakan skor 1-1.

Game ketiga, giliran Jonatan Christie tampil. Dia melawan Wang Tzu-wei, pemain ranking 11 dunia.

Sempat cemas bila Jonatan tampil melempem seperti saat melawan Thailand. Tapi, kekhawatiran itu sirna. Jonatan yang kini ada di ranking 7, tampil beda.

Jonatan kembali bermain seperti saat dirinya main luar biasa di Asian Games 2018 silam. Menguasai lapangan, pertahanan oke, minim error, dan smashnya juga beberapa kali menghasilkan poin.

Rasanya puas melihat penampilan Jojo--panggilan Jonatan kali ini. Dia benar-benar mendominasi Wang Tzu-wei dan menang dengan skor meyakinkan 21-17, 21-13.

Indonesia pun kembali unggul 2-1. Harapan untuk lolos ke perempat final semakin besar.

Di game keempat yang kembali memainkan nomor ganda, Indonesia memainkan pasangan kejutan.

Pemain senior Mohammad Ahsan (34 tahun) dipasangkan dengan pemain muda, Daniel Marthin (20 tahun). Mereka menghadapi Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Ada harapan, Ahsan dan Daniel yang sama-sama dikenal sebagai 'tukang gebuk', bakal tampil garang. Namun, chemistry mereka terlihat belum seperti ketika mereka bermain dengan pasangan masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun