Sebelumnya, Mads Pieler Kolding bersama Frederik Sogaard dimainkan saat Denmark mengalahkan Kanada di pertandingan pertama Piala Sudirman 2019 (26/9). Di game kedua melawan Rusia, Denmark memannkan Anders Skaarup Rasmussen/Sogaard.
Toh, siapapun yang dimainkan Denmark, sejatinya tidak terlalu berpengaruh besar. Kuncinya adalah bagaimana Marcus/Kevin bisa tampil dalam form terbaik mereka.
Bila tampil sebagaimana kualitas mereka seharusnya, Minnions--julukan Marcus/Kevin rasanya bisa memberikan poin kemenangan pertama untuk Indonesia.
Putri KW bisa menjadi senjata rahasia
Game kedua mempertandingkan tunggal putri. Indonesia memainkan Putri Kusumawardani. Ya, tim pelatih lebih memilih Putri KW dibandingkan tunggal pertama, Gregoria Mariska.
Putri KW (19 tahun) akan melakoni debutnya di Piala Sudirman. Dia akan menghadapi tunggal putri terbaik Denmark, Mia Blichfeldt (24 tahun).
Putri yang selama ini banyak dipuji netizen dan badminton lovers karena skill, percaya diri, dan kegigihannya di lapangan, bisa menjadi senjata rahasia bagi Indonesia.
Sebab, Putri belum terdeteksi lawan. Dia tidak dimainkan saat Indonesia melawan Rusia dan Kanada. Sementara Mia sudah bermain melawan Rusia. Dia menang rubber game melawan Evgeniya Kosetskaya. Mia tentu belum paham permainan Putri. Dibandingkan Gregoria yang seringkali tampil di BWF World Tour.
Boleh jadi, pertimbangan pelatih memainkan Putri di laga ini juga dilandasi karena dia pernah mengalahkan tunggal kedua Denmark, Line Christophersen di final Spain Masters 2021 pada Mei lalu. Meski, Mia berbeda dari Line.
Secara ranking, Putri yang kini menempati peringkat 272 BWF, memang kalah jauh dari Mia yang ada di ranking 12. Namun, bukankah ranking yang lebih bagus tidak menjamin pemain bisa menang?
Sebab, tergantung kesiapan mereka di lapangan. Saya pikir, Putri pastinya sudah menunggu pertandingan ini. Dia sudah menyiapkan diri sebaik mungkin.