Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tim Bulutangkis Indonesia dan Drama di Pesawat Jelang Tampil di Piala Sudirman

23 September 2021   01:04 Diperbarui: 23 September 2021   09:14 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra Setiawan, Fajar Alfian, dan Jonatan Christie sebelum berangkat ke Finlandia untuk tampil di Piala Sudirman (dokumentasi PP PBSI)

Belum bertanding di lapangan, perasaan dag dig dug langsung dirasakan tim bulutangkis Indonesia yang akan tampil di Piala Sudirman 2021 di Finlandia.

Itu setelah terjadi 'drama' di pesawat yang ditumpangi Hendra Setiawan dan kawan-kawan. Pesawat yang terbang dari Istanbul itu sempat gagal mendarat di bandara di Finlandia.

Dikutip dari akun instagram resmi PBSI, badminton.ina, kejadian mendebarkan itu dialami pemain-pemain Indonesia saat pesawat Turkish Airlines TK 1761 yang mereka tumpangi, sempat gagal mendarat di bandara. Pesawat tersebut harus go around di kesempatan kedua.

Kejadian itu disebut sempat membuat kepanikan di dalam pesaawat.

Tim Indonesia akhirnya mendarat dengan selamat pada kesempatan kedua. Mereka disambut hangat oleh KBRI dan masyarakat Indonesia di Finlandia.

Pemain ganda putra senior, Mohammad Ahsan mengaku dirinya dan pemain-pemain lainnya sempat kaget dan panik karena pesawat sudah sekali dengan landasan untuk mendarat.

"Tapi tiba-tiba pesawat menambah kecepatan dan terbang lagi. Alhamdulillah di percobaan berikutnya, pesawat bisa mendarat dengan baik dan kita semua diberikan keselamatan," ujar Ahsan dikutip dati badinton.ina.

Tim bulutangkis Indonesia yang akan tampil di kejuaraan beregu Piala Sudirman, berangkat menuju Finlandia kemarin. Sebelum menuju Vantaa, Finlandia, tim Indonesia terlebih dulu transit di bandara Ataturk Istanbul, Turki.

Indonesia membawa tim terkuat

Tim Indonesia membawa tim terkuat di Piala Sudirman 2021 yang mulai 26 September nanti.

Dikutip dari postingan akun resmi Instagram PBSI @badminton.ina, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membawa 20 pemain ke Finlandia.

Rinciannya, ada 11 pemain putra dan 9 pemain putri. Mereka akan bertanding di lima nomor yang dipertandingkan. Yakni nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Untuk sektor tunggal putra, ada tiga nama yang dibawa. Yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Tanpa perlu berdebat, saat ini, ketiganya memang yang terbaik.

Di ganda putra, Indonesia juga membawa yang terbaik. Tiga pasangan yang masuk dalam ranking 10 besar dunia. Yakni pasangan Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Adapun dua pemain putra lainnya yakni spesialis ganda campuran, Praveen Jordan dan Rinov Rivaldy.

Sementara untuk tunggal putri, pemain belia, Putri Kusumawardhani yang dipuji banyak netizen, dibawa serta. Putri (18 tahun) menemani Gregoria Mariska Tunjung. Pemain muda lainnya, Ester Nurumi Tri Wardoyo juga masuk dalam tim.

Untuk ganda putri, peraih medali emas Olimpiade 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akan menjadi andalan. Sementara Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto menjadi pelapis yang ideal.

Dua nama lainnya yakni Melati Daeva dan Pitha Mentari Haningtyas yang bermain di nomor ganda campuran.

Di Piala Sudirman 2021, Indonesia menempati posisi unggulan ketiga di bawah tim China dan Jepang. Namun, dengan skuad yang dibawa tersebut, peluang Indonesia untuk bisa melangka jauh di kejuaraan ini seharusnya terbuka lebar.

Bisa dibilang, tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2021 ini sangat meyakinkan. Bahkan lebih oke dibandingkan tim di 2019 lalu saat terhenti di semifinal. Utamanya dengan adanya penyegaran di sektor tunggal putri.

Andai tampil garang seperti di Olimpiade lalu, Anthony Ginting bisa menjadi pendulang poin di tunggal putra. Begitu juga Greysia Polii/Apriyani di ganda putri.

Sektor ganda putra juga meyakinkan. Bila tampil dalam top form, akan sulit bagi pasangan lain untuk mengalahkan Marcus/Kevin atau Hendra/Ahsan. Hadirnya Fajar/Rian yang lebih enerjik, juga bisa menjadi opsi lain di ganda putra.

Di ganda campuran, Praveen/Melati diharapkan bisa move on dari kegagalan di Olimpiade 2020 lalu. Plus Rinov/Pitha yang merupkan juara dunia junior 2017.

Sementara di tunggal putri, Putri KW bisa menjadi 'senjata rahasia' selain Gregoria Mariska yang kemungkinan besar menjadi tunggal putri utama.

Yang pasti, dengan membawa pemain-pemain terbaik di setiap posisi, kita berharap tim Indonesia bisa berjaya di Piala Sudirman 2021 nanti.

Apalagi, kita sudah terlalu lama merindu melihat tim beregu Indonesia juara Piala Sudirman. Indonesia pernah sekali juara di edisi pertama tahun 1989 di Jakarta.

Namun, sejak itu, Indonesia tidak pernah lagi juara. Pernah enam kali masuk ke final tetapi selalu kalah. Selamat berjuang duta bulutangkis Indonesia. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun