Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bersama Koeman, Barcelona Serasa Kembali ke "Era Kegelapan" 2000-2003

21 September 2021   08:04 Diperbarui: 21 September 2021   18:30 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Barcelona, Memphis Depay saat melawan Granada di Liga Spanyol  (21/9/2021). ANTARA/AFP/LLUIS GENE 

Baru di musim 2003/04, Barcelona mulai merevitalisasi tim seiring kehadiran Pelatih Frank Rijkaard dan pemain-pemain seperti Ronaldinho, Rafael Marquez. Lalu Samuel Eto'o dan Deco hadir semusim setelahnya. Plus pemain didikan akademi seperti Xavi dan Charles Puyol yang semakin matang.

Barcelona jadi runner-up di musim 2003/04 dengan berselisih lima poin dari Valencia (77 poin) yang menjadi juara.

Setelah satu musim, Rijkaard akhirnya membawa Barcelona kembali juara Liga. Bahkan bisa juara beruntun di musim 2004/05 dan 2005/06. Puncaknya saat Barcelona dibawanya jadi juara Liga Champions 2006 usai mengalahkan Arsenal 2-1. Itu gelar kedua Barca di Liga Champions.

Kini, suporter Barcelona tentu tidak berharap timnya kembali ke masa kegelapan seperti dulu. Koeman tentu diharapkan bisa membuat Barcelona bangkit.

Tiga pertandingan ke depan akan sangat menentukan bagi Barcelona. Dua laga di Liga Spanyol melawan Cadiz (24/9) dan menjamu Levante (26/9), serta away ke Portugal menghadapi Benfica di Liga Champions (30/9).

Andai tidak mampu tampil bagus dan gagal meraih kemenangan, bukan hanya masa depan Barcelona yang suram. Masa depan Koeman juga bakal gelap. Bukan tidak mungkin karier kepelatihannya di klub yang diidamkannya itu bakal berlangsung singkat. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun