Penantian fan Paris Saint Germain (PSG) untuk menyaksikan Lionel Messi memainkan debut untuk klub mereka, akhirnya kesampaian.
Dini hari tadi, Leo Messi turun untuk kali pertama mengenakan jersey PSG bernomor punggung 30 saat  melawan tuan rumah Stade Reims di pekan keempat Ligue 1 Prancis, Senin (30/8/2021).
Oleh Pelatih Mauricio Pochettino, Messi tidak dimainkan sebagai starter di laga itu. Messi baru masuk ke lapangan di menit ke-66. Sayangnya, yang digantikan adalah Neymar.
Padahal, banyak orang menunggu dua sahabat yang merupakan kapten Timnas Brasil dan Argentina itu bermain bersama seperti dulu kala berkostum Barcelona.
Ketika Messi (34 tahun) tampil di lapangan, PSG sudah unggul dua gol yang dicetak oleh Kylian Mbappe.
Gol pertama dicetak lewat heading di menit ke-16 usai meneruskan umpan crossing Angel Di Maria. Gol kedua  tercipta di menit ke-63 usai menuntaskan umpan terukur Achraf Hakimi.
Messi tampil tidak istimewa di laga debut
Skor 2-0 itu menjadi akhir dari laga tersebut. Artinya, ketika Messi berada di lapangan, tidak ada gol tambahan tercipta. Juga tidak umpan yang menjadi gol (assis).
Malah, tidak sedikit orang yang menyebut debut Messi itu tergolong biasa saja. Sebab, banyak orang punya ekspektasi besar pada pemain yang dianggap greatest of all time (GOAT) di sepak bola ini.
Bilapun tidak mencetak gol atau membuat assist, fan pasti menunggu Messi melakukan aksi-aksi drible ajaib selama minimal selama 24 menit dia berada di lapangan. Maklum, dia adalah Messi. Dia superstar. Bukan pesepak bola biasa.
Namun, harapan itu tidak terjadi di laga melawan Reims. Messi tampil biasa saja di laga debutnya. Bahkan whoscored hanya memberi nilai 6,3 pada Messi. Dulu semasa bermain di Barcelona, hampir tidak pernah dia mendapat nilai 6.
Apa yang membuat Messi tidak tampil seperti yang biasa kita lihat ketika dia bermain di Barcelona?
Jelas karena dia masih beradaptasi dengan permainan rekan-rekan barunya. Di Barcelona, dia sudah hafal pergerakan dan cara mengumpan rekan-rekannya seperti Sergio Busquets, Frenkie De Jong, Pedri maupun Antoine Griezmann.
Sementara di PSG, meski sudah beberapa pekan melakoni sesi latihan degan rekan-rekan barunya, tetapi latihan tentu berbeda dengan pertandingan resmi. Dia masih harus berusaha nyetel dengan Mbappe, Idris Gueye, Marco Verratti, dan Giroginio Wijnaldum.
Mungkin hanya Angel Di Maria yang terbiasa bermain dengannya di Timnas Argentina. Karenanya, Pochettino memasukkan Leandro Paredes, pemain Argentina lainnya di menit ke-75 menggantikan Verratti, untuk membantu adaptasi Messi.
Selain itu, status megabintang yang disandangnya, membuat pemain-pemain Reims memberikan perhatian ekstra pada Messi. Dia tidak dibiarkan mendapat ruang bebas. Dikawal ketat satu dua pemain ketika pemain ketika menggiring bola. Bahkan, ketika bola hendak diumpan kepadanya, bek Reims sudah mendekatinya.
Pesona sebagai megabintang sepak bola
Toh, debut Messi di Ligue 1 Prancis itu bukan hanya soal pertandingan pertama yang dijalaninya. Namun juga pesonanya sebagai salah satu pesohor paling terkenal di sepak bola saat ini (selain Cristiano Ronaldo) sehingga memikat suporter.
Suporter yang menyaksikan langsung laga itu, baik fan PSG maupun pendukung Reims, nampak antusias merayakan kehadiran Messi. Mungkin masih ada yang belum percaya, Messi yang dulunya dianggap bakal pensiun di Barcelona, kini main untuk PSG.
Dari tayangan ulang pertandingan ini, beberapa suporter langsung riuh ketika melihat Messi melakukan pemanasan. Beberapa ada yang bangkit dari tempat duduknya di tribun. Mereka mengabadikan Messi dari jauh dengan kamera di gawainya.
Malah, bukan hanya suporter yang tergoda memotret Messi di lapangan. Pemain lawan pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan momen bermain bersama peraih enam kali Ballon d'Or ini.
Beberapa media ternama seperti ESPN memajang foto ketika kiper Reims, Predrag Rajkovic meminta Messi agar mau berfoto. Bukan berfoto dengan dirinya. Tapi dengan anaknya yang masih balita.
Ya, dari beberapa foto yang beredar, nampak Rajkovic dengan memegang ponselnya, nampak bersemangat untuk mengabadikan momen putranya digendong oleh Leo Messi.
Menariknya, tidak jauh dari Messi, nampak ada pemain Reims. Entah apakah dia juga ingin meminta foto bareng dengan pemain yang kata Antonio Conte hanya muncul dalam 50 tahun ini.
Bukan tidak mungkin, sesi foto-foto dengan Messi juga akan terjadi di laga-laga berikutnya PSG. Setelah pertandingan, Messi bakal punya rutinitas baru. Bukan hanya meladeni wawancara wartawan, tetapi juga berfoto dengan pemain lawan PSG.
Norak?
Ah nggak juga.
Bagaimanapun, Messi adalah superstar. Bintang di atas bintang sepak bola. Pesonanya luar biasa. Karenanya, bagi pemain-pemain di Ligue 1 Prancis, selain bisa bermain dengan atau melawannya, bisa berfoto dengan Messi juga menjadi kesempatan yang sayang bila dilewatkan.
Terlebih, di usia yang sudah 34 tahun, tidak lama lagi Messi bakal gantung sepatu. Kelak, namanya akan abadi sebagai salah satu yang terhebat yang pernah ada di sepak bola.
Tentu, sebuah kebanggaan bila pernah berfoto dengannya. Putra kiper Reims itu pun kelak ketika besar, dia bakalan bangga melihat dirinya pernah berfoto bersama Messi.
Di pekan berikutnya, PSG akan menjamu Clemont Foot di pekan kelima Ligue 1 Prancis, 12 September mendatang. Fan PSG pastinya tidak sabar menunggu laga ini. Bukan hanya menunggu aksi Messi. Tapi juga kolaborasi Messi, Neymar, Mbappe. Salam.
