Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Inggris Baru Dimulai, Arsenal Jadi Sasaran Perundungan

14 Agustus 2021   17:38 Diperbarui: 15 Agustus 2021   09:01 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi kecewa pemain-pemain Arsenal usai kalah dari Brentford dilaga perdana Liga Inggris (14/8). Foto: arseblog.news/

Malah ada akun Instagram yang tengil memposting foto jadwal Arsenal di enam pertandingan Liga Inggris selanjutnya. Sebuah kebetulan, jadwal Arsenal berikutnya adalah home away home away home away. Lantas, disingkat menjadi hahahaha yang seolah menertawakan Arsenal.

Padahal, dua dekade silam alias 20 tahun lalu, di Liga Inggris musim 2001/02, Arsenal yang diasuh Arsene Wenger adalah tim yang sangat sulit dikalahkan.

Di musim itu, Arsenal yang diperkuat trio pemain Prancis, Thierry Henry, Robert Pires, dan Patrick Vieira, tidak terkalahkan di pertandingan away. Dari 19 laga away, Arsenal menang 15 kali dan bermain imbang lima kali.

Bahkan, meski kalah tiga kali di pertandingan home, tidak ada yang menyepelekan Arsenal. Faktanya, meski Liverpool menjadi pemuncak klasemen saat separoh musim, tetapi Arsenal yang akhirnya juara dengan keunggulan 7 poin dari Liverpool.

Arsenal unggul penguasaan bola tapi tidak bisa mencetak gol

Namun, cerita indah itu kini berjalan berkebalikan. Arsenal, baru memainkan satu laga away, sudah mengalami kekalahan.

Padahal, di laga sesama tim London itu, data statistik menunjukkan Arsenal sebenarnya mendominasi permainan.

Skema 4-2-3-1 yang dimainkan Mikel Arteta, mampu membuat Arsenal mendominasi penguasaan bola sebesar 65 persen.

Bahkan, Arsenal mampu menciptakan 22 total shot meski hanya 4 yang tepat sasaran alias 14 percobaan lainnya tidak mengarah tepat ke gawang Brentdford.

Namun, semua keunggulan itu serasa sia-sia. Sebab, Arsenal kesulitan menjebol gawang Brentford. Justru, tuan rumah yang mencetak satu gol di masing-masing babak lewat Sergi Canos di menit ke-22 da Christian Norgaard di menit ke-73.

Keputusan Arteta memainkan penyerang muda Folarin Balogun (20 tahun) dengan didukung Nicolas Pepe, Gabriel Martinelli dan Emile Smith Rowe sebagai pemain nomor 10, belum membuat Arsenal 'meledak'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun