Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Setelah 29 Tahun, Ganda Putri Indonesia ke Final Bulu Tangkis Olimpiade

31 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 1 Agustus 2021   01:55 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu lolos ke final Olimpiade 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Di game kedua, situasi tidak jauh berbeda. Tahu harus menang untuk memperpanjang nafas ke rubber game, ganda Korea bermain lebih menyerang.

Merela beberapa kali unggul di interval pertama. Ungul 6-5, hingga 9-6 dan menutup interval pertama dengan unggul 11-10. Tapi, saat skor sama 11-11, ganda Korea mulai goyah.

Apriyani dan Greysia dengan jeli mengajak Lee Soh Hee yang main di belakang untuk terus berlari ke kanan ke kiri dengan mengarahkan shuttlecock ke pojok lapangan. Bahkan, saat skor 14-13, Lee sempat terguling di lapangan.

Ketika skor sama 16-16, di situlah awal mula aroma final tercium oleh Greysia/Apriyani. Mereka lantas mendapatkan empat poin beruntun dan unggul 10-16.

Dan, saat skor 20-17, sebuah pengembalian Sin Seung Cang yang tidak sempurna di bawah net, mengakhiri pertandingan di angka 21-17. Greysia/Apriani ke final.

Bertemu ganda putri China di final

Apa yang menjadi kunci sukses lolosnya Greysia/Apri ke final?

Selain kesabaran, ketenangan, dan daya juang yang tak terus bertambah, komunikasi di antara mereka sepanjang pertandingan juga sangat cair.

Kita yang menyaksikan pertandingan itu dari layar televisi, beberapa kali bisa melihat Greysia dan Apriani saling menguatkan ketika mereka melakukan kesalahan ataupun kala tertinggal.

Greysia (33 tahun) yang lebih senior juga beberapa kali mengingatkan Apriyani (23 tahun) untuk tetap kalem ketika sedang unggul. Vibes positif itulah yang membuat mereka akhirnya bisa lolos ke final Olimpiade.

Di pertandingan final nanti, Greysia/Apriyani akan menghadapi ganda China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun