Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Karena Mancini Berani, Dunia Kini Mengenal Pesona Para "Newbie" Italia

21 Juni 2021   09:37 Diperbarui: 21 Juni 2021   13:05 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Italia, Matteo Pessina merayakan gol bersama rekan-rekan seniornya di bench. Italia mengalahkan Wales 1-0 pada laga terakhir fase grup A, Minggu (20/6) malam/Foto: www.archysport.com

Dari tiga pertandingan fase grup, Mancini sudah memainkan 25 pemain. Dari 26 pemain yang dibawa, hanya Alex Meret (kiper ketiga/24 tahun) yang belum bermain. Tidak ada pelatih di turnamen ini yang seberani Mancini.

Memang, keberanian Mancini mengubah skuad itu karena Italia sudah memastikan lolos ke babak 16 besar. Namun, laga melawan Wales itu penting untuk menentukan posisi juara Grup A.

Terlepas dari itu, Mancini membuktikan ucapannya saat jumpa pers sebelum pertandingan. Bahwa Italia memang bermain untuk menang di laga terakhir itu. Meski dengan memainkan pemain-pemain pelapis.

Ya, meski tampil dengan pemain-pemain newbie, Italia masih tampil oke. Gli Azzurri menjadi satu-satunya tim di Euro yang meraih hasil paling paripurna di penyisihan grup.

Italia menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan. Mencetak 7 gol dan belum kemasukan gol. Di dua laga sebelumnya, Italia menang 3-0 atas Turki dan Swiss.

Tidak ada kontestan Euro 2020 yang meraih hasil lebih oke dari Italia di fase grup. Tim-tim favorit juara seperti Prancis dan Inggris sudah kehilangan poin.

Malah, juara bertahan Portugal, juga Jerman dan Spanyol, harus menunggu hingga laga terakhir bila ingin lolos ke babak 16 besar.

Pencapaian sempurna Italia di fase grup ini persis seperti di Euro 2000 silam. Bedanya, Italia di Euro 2000 silam masih kemasukan gol.

Nah, di Euro 2000, kita masih ingat, Italia melaju hingga final. Namun, kalah 1-2 dari Prancis karena golden goal yang dicetak David Trezeguet di masa perpanjangan waktu.

Bagaimana pencapaian Italia kali ini?

Cara jitu Mancini memotivasi pemain-pemainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun