PAGI ini, niatnya menulis perihal keberhasilan pemain-pemain Indonesia melaju ke putaran dua All England 2021.
Cerita tentang kemenangan tunggal putra Jonatan Christie. Come back manis The Minnions Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di lapangan dan kemenangan ketat The Daddies Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atas wakil tuan rumah.
Sudah nemu angle tulisan. Sudah mengumpulkan bahan. Sudah melihat beberapa cuplikan tayangan video kemenangan mereka. Tinggal menulis saja. Sekaligus, menunggu beberapa pemain Indonesia yang belum bertanding.
Namun, niatan itu mendadak ambyar usai membaca postingan kabar di badmintalk_com, bahwa tim Indonesia dipaksa mundur dari 'panggung' All England 2021. Â Bukan mundur. Tapi dipaksa mundur.
Plus postingan tentang ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto yang dinyatakan kalah WO. Â Fajar/Rian seharusnya bermain selepas Shubuh waktu Indonesia. Tapi, mereka tidak jadi turun bermain.
Selama ini, saya tahu postingan badmintalk_com itu faktual. Mereka tidak pernah memuat kabar hoaks. Apalagi, kabar itu dicomot dari postingan akun Instagram Marcus Gideon.
Namun, untuk kali ini, saya merasa perlu untuk meyakinkan diri bahwa kabar itu memang benar adanya. Intinya masih kaget dan setengah tidak percaya ketika membaca postingan itu.
Baru ketika membaca postingan di akun Instagram badminton.ina yang merupakan akun ofisial PBSI, kabar itu menjadi jelas. Jadi terang benderang.
Berikut postingan di akun IG badminton.ina tersebut:
"Seluruh Tim Indonesia dipaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut.
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia dipaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu.