Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Kesalahan "Receh" RB Leipzig Membawa PSG ke Final

19 Agustus 2020   08:58 Diperbarui: 19 Agustus 2020   09:09 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan babak pertama tersisa empat menit. RB Leipzig tertinggal 0-1 dari Paris Saint Germain (PSG). Dalam benak pemain-pemain Leipzig, mereka mungkin berpikir "tidak apa tertinggal satu gol, nanti kita kejar di babak kedua".

Hingga, Kiper Leipzig, Peter Gulacsi yang tengah menguasai bola, menendangnya mendatar. Bola menyusuri tanah. Sementara di depan kotak penalti Leipzig, masih ada empat pemain PSG.

Yang terjadi, bola "dicuri" pemain PSG, Leandro Paredes. Bahasa sepak bolanya diintersep. Paredes lantas dengan cepat menyodorkan bola ke Neymar yang masih berada di kotak penalti. Sekian detik, bola sudah di kaki Angel Di Maria dan terciptalah gol kedua PSG.

Itulah bagian antiklimaks dari cerita kejutan klub berusia 11 tahun, RB Leipzig di Liga Champions musim 2019/20 yang akhirnya berakhir di semifinal dini hari tadi. 

Leipzig gagal ke final usai dipaksa mengakui kematangan PSG. PSG menang 3-0 di laga semifinal Liga Champions yang dimainkan di Stadion Da Luz di Kota Lisbon, Portugal, Rabu (19/8) dini hari.

Ironisnya, kemenangan PSG itu tercipta karena 'andil' beberapa kesalahan pemain Leipzig yang memang baru pertama kali memainkan 'pertandingan paling berat' dalam karier mereka.

Sulit menghentikan pemain "baller" seperti Neymar-Mbappe-Di Maria

Ya, pemain-pemain Leipzig melakukan beberapa kesalahan yang dalam sepak bola sebenarnya bisa dibilang "receh". Sialnya, kesalahan itu berujung tiga gol bagi PSG.

Jauh sebelum gol Di Maria itu, di menit ke-13, pemain Leipzig melakukan pelanggaran sedikit di depan kotak penalti. Dalam sepak bola, pelanggaran di sekitar area kotak penalti, seharusnya sebisa mungkin dihindari.

Sebab, situasi seperti itu seringkali berujung gol. Baik lewat tendangan bebas langsung, maupun set pieces. Terlebih bila lawan memiliki pemain-pemain yang handal melepas free kick. Begitulah yang terjadi di menit ke-13 itu.

Neymar yang tengah melaju dengan bola, dilanggar Konrad Laimer di sisi kanan kotak penalti Leipzig. Di Maria lantas mengirim tendangan bebas yang membuat bek-bek Leipzig terkesima. Mereka tidak mengira, Marquinhos mendadak datang menyambar bola. Itulah gol pertama PSG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun