Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mario Balotelli, Pemain Super yang Kini Ambyar karena SARA

5 Juni 2020   22:16 Diperbarui: 6 Juni 2020   10:44 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mario Balotelli, dulu dianggap calon bintang besar, kini kariernya ambyar di Brescia. Salah satunya karena bad attitude dan juga seringkali jadi korban SARA | Foto: EPA-EFE/Simone Venezia via The Independent

Klub kecil Italia, Brescia pernah menjadi tempat "kelahiran kembali" salah satu pemain terbaik Italia, Roberto Baggio. Tahun 2000 silam, di usia 33 tahun, Baggio yang berada di penghujung kariernya, bergabung ke Brescia yang baru promosi ke Serie A.

Setelah dianggap habis masanya ketika hanya main 42 kali dan mencetak 11 gol selama dua musim membela Inter Milan, Brescia dianggap bakal menjadi labuhan terakhir Baggio sebelum pensiun.

Tapi, peraih Ballon d'Or edisi 1993 ini rupanya tidak mau sekadar berpamitan dari sepak bola dengan cara biasa. Ia enggan dianggap seperti senja yang dikira biasa karena terbiasa.

Yang terjadi, hanya ditarget menjaga Brescia bertahan di Serie A, Baggio tampil luar biasa. Dia seperti kembali muda. Empat musim di Brescia, Baggio selalu mencetak lebih dari 10 gol di tiap musim. 

Brescia yang biasanya selalu berjuang lolos degradasi, selama ada Baggio aman-aman saja. Bahkan pernah finish ke urutan 7.

Total, dia mencetak 45 gol dari 95 penampilan di Brescia. Baggio menjadi top skor sepanjang masa Brescia. Di akhir musim 2004 ketika dia memutuskan pensiun, Brescia mengistirahatkan nomor 10 miliknya. Baggio dikenang sebagai pemain terbaik Brescia sepanjang sejarah.

Brescia ingin mengulang cerita Baggio lewat Balotelli
Nah, 'skenario' melahirkan kembali pemain bintang yang sinarnya meredup seperti Baggio dulu, kembali dicoba Brescia di kompetisi musim 2019/20 ini. Kali ini, yang didapuk menjadi lakon adalah Mario Balotelli. Balo dibeli dari tim Prancis, Olympique Marseille.

Di awal musim, pendukung Brescia jelas punya harapan besar, Balo bisa menapaki jejak Baggio dulu. Apalagi, usianya baru 29 tahun. Artinya, dia seharusnya bisa kembali ke penampilan terbaiknya. Lha wong Baggio di usia 33 tahun saja dulu mampu.

Sejak kemunculannya ketika membela Inter Milan di usia 17 tahun, Balo dianggap bukan pemain kebanyakan. Dia pernah dijuluki Super Mario merujuk penampilan supernya ketika masih muda.

Di usia 20 tahun, dia memenangi gelar individu Golden Boy 2010. Di usia 23 tahun, dia juga pernah masuk Serie A Team of The Year 2012/13. Plus, dia pernah ikut membawa Inter Milan juara Liga Italia tiga kali. Termasuk membela AC Milan.

Saya masih ingat, euforia di Italia sempat mencuat kala Balo dibeli Brescia di awal musim. Balo dianggap akan menemukan kembali sinar terangnya. Apalagi, dia termotivasi untuk tampil bagus agar dipanggil masuk Timnas Italia tampil di Piala Eropa 2020 (lantas dimundurkan ke tahun 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun