Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Setelah Hattrick Juara Asia, Target Berikutnya Bawa Pulang Piala Thomas

17 Februari 2020   08:24 Diperbarui: 19 Februari 2020   17:31 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim putra Indonesia menjadi juara di ajang Badminton Asia Team Championship 2020 usai mengalahkan Malaysia 3-1 di final tadi malam. Kini, target berikutnya adalah memenangi Piala Thomas pada Mei nanti/Foto: badmintonindonesia.org

Sementara Jonatan Christie, dari empat kali dimainkan, dia tiga kali kalah. Yakni kalah saat melawan Korea Selatan di penyisihan grup, lalu melawan India di semifinal dan di laga final. Satu kemenangan diraih saat melawan Filipina di perempat final. 

Adapun Sesar, dari dua kali dimainkan, dia kalah sekali saat melawan India. Meski, dia mampu menyumbang poin saat Indonesia mengalahkan Korea 4-1 di penyisihan grup.

Dengan mempertandingkan tiga dari total lima pertandingan, sektor tunggal sangat krusial di Piala Thomas nanti. Hitung-hitungannya, bila sektor ganda dengan memiliki pasangan rangking 1-2 dunia, bisa menyumbang dua poin, maka sektor tunggal akan jadi penentu bisa tidaknya Indonesia membawa pulang Piala Thomas.

"Untuk tim tunggal harus lebih mempersiapkan diri lagi, masih belum konsisten. Anthony (Sinisuka Ginting) tampil baik, tapi Jonatan dan Shesar (Hiren Rhustavito) masih belum stabil," ungkap Susy seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Tim putra Indonesia memang tidak boleh terlena dengan kemenangan di BATC ini. Sebab, perlu diingat, beberapa tim tidak turun dengan pemain terbaiknya di BATC 2020 ini. Seperti Jepang dan India. Bahkan, Tiongkok pun kali ini harus absen imbas dari dampak virus korona. Namun, apapun itu, perjuangan para atlet pun perlu diapresiasi.

Ah ya, sebagai penutup, untuk Piala Thomas, mengapa harus memakai narasi "membawa pulang Piala Thomas"? Sebab, Indonesia adalah negara yang paling sering juara Piala Thomas. Kita sudah 13 kali juara.

Hanya saja, kita sudah terlalu lama tidak lagi juara. Sejak juara tahun 2002 di Guangzhou, China, tim putra Indonesia tak pernah lagi juara. Malah China yang bisa enam (6) kali juara, serta Denmark dan Jepang sekali juara.

Semoga, tahun ini adalah tahunnya Indonesia meraih kembali Piala Thomas. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun