Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menengok Hasil Drawing dan Peluang Jojo dkk di Kejuaraan Dunia 2019

7 Agustus 2019   08:05 Diperbarui: 7 Agustus 2019   08:09 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen/Melati diharapkan bisa tampil maksimal di Kejuaraan Dunia 2019/Foto: Tribunnews.com

Setelah tidak meraih hasil menggembirakan di tiga turnamen beruntun yang digelar selama Juli dan Agustus, Kejuaraan Dunia 2019 akan menjadi momen 'pertaruhan' bagi ganda putri kita. Ya, pertaruhan: mau bangkit atau terus terpuruk.

Kita tahu, di tiga turnamen terakhir, yakni di Indonesia Open, Japan Open dan Thailand Open, ganda putri kita tak mampu berbicara banyak. Greysia/Polii yang rangkingnya paling tinggi, hanya mampu sampai di perempat final Japan Open dan Thailand Open. Di Indonesia Open, mereka bahkan out di putaran kedua. Della/Rizki dan Yulfira/Jauza malah lebih menyedihkan.

Karenanya, usai Thailand Open yang berakhir minggu kemarin, semoga waktu sekitar dua pekan sebelum tampil di Kejuaraan Dunia, bisa dioptimalkan untuk melakukan intropeksi penampilan.

Merujuk pada hasil drawing, Greysia/Apri yang menjadi unggulan 5, mendapat bye di putaran pertama. Bila lancar, mereka bisa bertemu juara Eropa 2018, Stoeva bersaudara asal Bulgaria di putaran II.

Della/Rizki juga mendapat bye dan menunggu pemenang laga antar pemain Eropa. Hanya Yulfira/Jauza yang langsung tampil di putaran pertama. Mereka bertemu ganda Thailand, Puttita Supajirakul/ Sapsiree Taerattanachai. Bila menang, mereka sudah ditunggu juara dunia 2017 asal Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Sekali lagi, Kejuaraan Dunia 2019 akan menjadi pertaruhan bagi ganda putri kita. Bila mampu tampil bagus, mereka berarti bisa move on di saat yang tepat. Namun, bila kembali terpuruk, kita patur khawatir pada peluang mereka untuk lolos ke Olimpiade 2020.

Berharap kejutan dari ganda campuran

Selain ganda putra, sejujurnya saya berharap banyak pada sektor ganda campuran di Kejuaraan Dunia tahun ini. Sebab, ganda campuran Indonesia sejatinya punya potensi untuk bisa bersaing di level teratas dunia. Sayangnya, karena masih labil, potensi itu terkadang tidak keluar.

Indonesia mengirimkan empat pasangan di sektor ganda campuran. Yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, ROnald Alexander/Annisa Saufika serta Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang merupakan juara dunia junior 2017.

Dilihat dari hasil drawing, Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria mendapat bye di putaran pertama. Di putaran kedua, lawan mereka juga belum terlalu kuat. Baru di putaran III, bila 'sesuai skenario', mereka akan menghadapi ganda Tiongkok.

Hafiz/Gloria yang menjadi unggulan 10, berpotensi bertemu juara dunia 2018, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang menjadi unggulan 1. Akan menarik bila ini terjadi. Sebab, di Japan Open, Hafiz/Glo mampu mengalahkan Siwei/Yaqiong di babak perempat final lewat rubber game.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun