Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Piala Sudirman 2019 di Depan Mata, Waktunya Indonesia Juara

14 Mei 2019   09:28 Diperbarui: 14 Mei 2019   17:49 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019, saatnya Piala Sudirman kembali dibawa pulang/Foto: Twitter badminton Ina

Lima hari lagi, kejuaraan bulutangkis beregu paling bergengsi di dunia, Sudirman Cup alias Piala Sudirman 2019 akan dimulai. Piala Sudirman edisi ke-16 ini akan digelar di Nanning, Tiongkok, 19 Mei hingga 26 2019.

Sebanyak 31 negara siap bertarung di kejuaraan dua tahunan yang mempertandingkan semua nomor di bulutangkis ini (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra ganda, putri dan ganda campuran). Termasuk tim Indonesia yang berada di Grup 1 B bersama Denmark dan Inggris.

Dan, setiap Piala Sudirman datang lagi, salah satu pertanyaan yang paling membuat penasaran adalah "bisakah tim Indonesia juara?" Maklum, tahun ini merupakan tahun ke-30, tim Indonesia tak mampu lagi juara di "Piala Dunia" nya bulutangkis ini.

Padahal, ketika Piala Sudirman kali pertama digelar di Jakarta pada 24-29 Mei 1989 silam, tim Indonesia langsung tampil sebagai juara. Kala itu, Indonesia yang sempat tertinggal 0-2 dari Korea Selatan, mampu come back dan berbalik menang 3-2 lewat Susy Susanti, Eddy Kurniawan dan pasangan ganda campuran, Eddy Hartono/Verawaty Fajrin di laga penentuan.

Setelah itu, Indonesia tiga kali beruntun mampu masuk final. Sayangnya, semua berakhir sebagai runner-up. Di Kopenhagen, Denmark tahun 1991 dan di Birmingham, Inggris tahun 1993, tim Indonesia dikalahkan Korea Selatan 2-3. Lalu di Lausanne, Swiss tahun 1995, Indonesia takluk 1-3 dari Tiongkok.

Di era 2000-an, tim Indonesia juga mampu tiga kali menapak ke final. Namun, lagi-lagi, final berakhir pahit. Indonesia tiga kali ditaklukkan Tiongkok yang memang mendominasi kejuaraan ini dengan 10 kali juara. 

Toh, itu masih menjadi hasil cukup bagus. Baru tahun lalu, penggemar bulutangkis Indonesia dihadapkan pada kenyataan buruk. Tim Indonesia terhenti di fase grup dan gagal lolos ke perempat final. 

Indonesia menjadi juru kunci Grup 1D usai kalah 1-4 dari India dan 2-3 dari Denmark meski sempat unggul 2-0. Piala Sudirman 2015 yang digelar di Gold Coast, Australia itu menjadi capaian terburuk tim Indonesia dalam partisipasi di kejuaraan ini sejak 1989.

Bagaimana peluang tim Indonesia di Piala Sudirman 2019?

Tim Indonesia yang rencananya berangkat ke Nanning, Rabu (15/5), membawa 20 pemain (12 pemain putra dan 8 pemain putri). Ada harapan tim Indonesia bisa meraih hasil lebih bagus di Piala Sudirman 2019 dibanding dua tahun lalu. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan tim Indonesia seharusnya bisa meraih hasil bagus di Nanning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun