Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Karena BTN, Bahagianya Jadi Pengantin Baru di Rumah Sendiri

28 Februari 2019   23:50 Diperbarui: 1 Maret 2019   07:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama BTN, generasi digital dan milenial bisa membeli rumah/foto: https://www.instagram.com/bankbtn/?hl=en

Kami lalu mendatangi beberapa kantor bank untuk mencari informasi tawaran kredit pemilikan rumah (KPR). Karena kami memang berniat memanfaatkan KPR bank. Menurut saya, bagi generasi milenial, inilah bagian yang paling penting ketika hendak membeli rumah. Terlebih bagi mereka yang memanfaatkan KPR bank.

Ya, bagian terpenting. Sebab, bila keliru dalam memilih bank yang menjadi "partner" dalam mengajukan KPR semisal karena minimnya informasi yang didapat atau bahkan malas mencari informasi, bisa berujung penyesalan. Saya memiliki saudara yang mengalami nasib seperti itu.

Setelah membeli rumah dengan KPR bank, hanya satu tahun, dia lantas menjual rumahnya tersebut. Salah satu penyebabnya, dia mengaku tidak kuat dengan kenaikan angsuran KPR perbulan yang disebutnya tidak flat. Sebab, hanya dalam beberapa bulan, angsuran KPR yang harus dia bayar, bisa melonjak lumayan tinggi.

Saya merasa lebih beruntung karena mau gerak mendatangi beberapa bank demi mendapatkan informasi sebelum mengambil keputusan. Pada akhirnya saya mantap memilih program KPR dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Ada banyak hal yang membuat kami akhirnya mantap memilih BTN. Pertimbangan kami, dari segi keamanan, BTN jelas aman karena dilindungi oleh negara. Proses pengurusan untuk mendapatkan KPR di BTN juga jelas dan mudah. Proses pembayaran pe bulan juga mudah karena banyak caranya, bisa transfer lewat ATM ataupun langsung datang ke bank. Serta, kenaikan suku bunganya juga jelas. Seingat saya kala itu flat dalam setahun.

Bahagianya memulai hidup berumah tangga di rumah sendiri

Singkat cerita, pada April 2009, setelah pengajuan KPR kami di setujui oleh pihak BTN, di bulan itu juga pembangunan rumah kami dimulai. Rasanya luar biasa senang ketika melihat pondasi rumah mulai dibangun. Bila sedang libur kerja, saya seringkali datang menengok progress pembangunannya. Bulan demi bulan, rumah yang awalnya sekadar pondasi itu lantas berdiri gagah.

Hingga ketika kami menikah pada akhir November 2010, rumah tersebut selesai dibangun. Pemasangan instalansi listrik dan penataan jalan serta taman dan fasilitas umum di lingkungan perumahan tersebut juga sudah selesai. Pendek kata, rumah tersebut siap ditempati meski di perumahan tersebut belum banyak penghuninya.

Tidak lama setelah menikah, saya dan istri lantas menempati rumah yang masih polos tersebut. Seperti dulu ketika kami berdua mencari brosur, mengecek lokasi rumah dan mendatangi bank, kami yang sama-sama bekerja berjuang bersama untuk mengisi rumah tersebut dengan beberapa perabotan utama.

Dari situ saya merasa, betapa bahagianya menjadi pengantin baru di rumah sendiri. Betapa senangnya bisa mengawali dari nol memulai hidup sendiri di rumah sendiri. Walau seadanya, tetapi yang terpenting milik sendiri. Saya jadi berpikir, mengapa dulu saya menunda-nunda membeli rumah. Padahal, bisa memiliki rumah di usia muda, sangat membahagiakan.

BTN memudahkan generasi milenial agar bisa punya rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun