Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menyoal Putusan Promosi dan Degradasi PBSI di Pelatnas

7 Januari 2019   09:05 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:26 1460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PBSI juga terlihat mulai melakukan regenerasi di beberapa sektor. Ambil contoh di tunggal putra dengan masuknya Chico Aura Dwi Wardoyo (20 tahun) dan Ikhsan Leonardo Rumbay yang baru berusia 18 tahun ke Pelatnas Utama. Begitu juga Bening Sri Rahayu, Aurum Octavina dan Choirunnisa yang sama-sama berusia 19 tahun dan kini ada di Pelatnas Utama setelah Dinar Dyah Ayustine didegradasi.

Namun, yang paling mencolok ada di sektor ganda putri. Nama-nama segar seperti pasangan juara Asia junior 2018, Febriana Dwi Puji Kusuma/Ribka Sugiarto, juga pasangan peraih perunggu kejuaraan dunia junior 2018, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva serta Virni Putri dan Vania Arianti Sukoco, kini masuk dalam Pelatnas Utama.

Begitu di sektor ganda campuran dengan masuknya pasangan juara dunia junior 2017, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Winny Octavina (20 tahun) yang kini masuk pelatnas Utama.

Dengan masuk ke Pelatnas Utama, anak-anak muda tersebut tentunya akan lebih sering tampil di turnamen BWF World Tour, bukan lagi turnamen International Challenges/Series. Di BWF World Tour, lawan-lawan yang dihadapi tentu saja akan lebih "punya nama". Dan tentunya itu akan bagus untuk mematangkan kualitas anak-anak muda ini demi masa depan bulutangkis Indonesia.

Yang tidak kalah menarik tentu saja mengikuti kiprah para pemegang SK Prioritas.  Ya, tahun 2019 akan menjadi tantangan hebat bagi mereka untuk bisa merealisasi target mendapatkan "tiket tampil" ke Olimpiade. Syaratnya, mereka harus berada di rangking 16 besar BWF. PBSI menargetkan bisa meloloskan 10 wakil (dari lima sektor) ke Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di Jepang

Sebelumnya, pelatih ganda putra, Herry Imam Pierngadi dalam wawancara dengan media, sempat menyebut idealnya atlet yang bersaing menuju Olimpiade, tidak terlalu difokuskan ke atlet/pasangan A atau B. Namun, membuka kesempatan bersaing secara sehat demi bisa lebih optimal. Menurut pelatih penghasil para juara ini, bila sudah ditentukan, dikhawatirkan pemain akan merasa 'aman' seperti dikutip dari Bola Sport.

Dan, bagi atlet-atlet yang tidak menjadi bagian dari Pelatnas, bukan berarti karier bulutangkis mereka berhenti, Mereka masih bisa tampil, tentunya melalui jalur non Pelatnas seperti halnya yang dijalani oleh Tommy Sugiarto ataupun Sony Dwi Kuncoro di tunggal putra.

Beberapa pecinta bulutangkis di media sosial juga menyemangati atlet-atlet yang tergusur dari Pelatnas. Salah satu yang paling banyak mendapat dukungan adalah Rosyita Eka Putri. Pemain ganda putri yang baru berusia 22 tahun sejatinya memang punya prospek.

Inem--panggilan Rosyita, pernah meraih medali perak ganda putri dan ganda campuran di Kejuaraan Dunia Junior 2014. Dia juga mengoleksi tiga gelar BWF Grand Prix/International Challenge pada 2015 dan 2016 lalu. Sayangnya, Rosyita mengalami cedera cukup parah ketika tampil di SEA Games 2017 lalu.

Setelah kembali dari cedera, pemain kelahiran Sleman ini belum bisa kembali ke dalam performa terbaiknya. Rosyita dianggap belum mampu ove on dari trauma cedera yang dialaminya.

Pada akhirnya, penetapan promosi/degradasi tersebut memang bisa dilihat dari banyak sisi. Namun, sisi yang terpenting adalah bagaimana agar bulutangkis Indonesia semakin berprestasi di tahun 2019 ini. Selain bukan hanya satu dua pemain saja yang menonjol, tetapi pemain-pemain muda juga mampu unjuk diri. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun