Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

4 Hikmah Idul Fitri yang Perlu Dikenalkan Kepada Anak

15 Juni 2018   16:23 Diperbarui: 16 Juni 2018   21:10 3346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada beberapa hikmah dari Idul Fitri yang bisa kita kenalkan kepada anak. Salah satunya saling memaafkan dan melupakan benci/Foto: Liputan6.com

Saya lantas bilang ke dia bahwa Idul Fitri adalah momen terbaik untuk lapang dada dengan meminta maaf kepada orang lain serta membuka lebar-lebar pintu maaf untuk orang lain.

Ya, melalui Idul Fitri, saatnya membuang jauh-jauh rasa benci dan dendam dan memulai hubungan baru yang lebih baik dengan bermaaf-maafan. Saatnya menepikan ego diri seraya memintaa maaf dan memberi maaf kepada semua, termasuk yang pernah menyakiti kita.

Menyambung silaturrahmi dengan sesama

Idul Fitri identik dengan unjung-unjung ke rumah tetangga, keluarga, saudara dan kawan-kawan. Anak-anak perlu untuk diberitahu bahwa unjung-unjung bukan untuk mendapatkan "salam tempel" meskipun mereka setiap Idul Fitri pasti mendapatkan "uang saku".

Namun, unjung-unjung bermakna menyambung dan memelihara tali silaturrahmi yang sudah ada. Ibarat tanaman, ia harus rajin disiram dan diberi pupuk agar tumbuh sehat. Hubungan antar manusia pun begitu. Bukankah ada ujaran bahwa silaturrahmi memanjangkan umur dan melapangkan rezeki?

Karena dengan bersilaturrahmi, hati kita bisa gembira sehingga bisa lebih sehat dan bahkan mungkin mendapatkan ide usaha baru dari cerita kawan.  


Idul Fitri merupakan hari kemenangan

Dan, tentu saja, Idul Fitri merupakan hari kemenangan. Tahun ini, meski baru belajar, Alhamdulillah si kakak bisa puasa Maghrib dari hari pertama hingga akhir. Sebagai orang tua, rasanya perjuangan membangunkan dia ketika sahur ataupun menguatkan semangatnya ketika mendapat godaan dari adiknya yang suka pamer makan/minum di siang hari, seolah terbayar.

Dan, penting untuk memberinya "reward" bahwa dia telah menang. Bukan hanya reward berupa makanan dan minuman favoritnya ataupun mendapat salam tempel, tetapi kami memang telah menyiapkan hadiah untuknya. Tanpa diketahui olehnya, istri saya memesan mainan lego lewat toko online.

Nah, kemarin, setelah mandi sore, jelang berbuka puasa di hari terakhir Ramadan tahun ini, istri saya lantas berujar bahwa di lemari ada hadiah untuk kakak. Dia pun antusias membuka mainan barunya lantas memeluk mamanya sembari berterima kasih. Ya, setelah berjuang sebulan penuh, dia bisa gembira merayakan kemenangan di hari Idul Fitri.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun