Mohon tunggu...
Kylie
Kylie Mohon Tunggu... PELAJAR

saya adalah seorang penulis sekaligus pelajar

Selanjutnya

Tutup

Bola

Prediksi Indonesia vs Irak: Ujian Berat Di GBK, Mampukah Garuda Meruntuhkan Tembok Mesopotamia?

11 Oktober 2025   16:58 Diperbarui: 11 Oktober 2025   16:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Wall vs The Wing, Indonesia vs Irak. (sumber: Bolanet)

JAKARTA --- Aroma persaingan sengit dan ketegangan melingkupi Gelora Bung Karno malam ini. Timnas Indonesia akan melakoni laga krusial dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menjamu kekuatan tangguh, Irak. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pertaruhan harga diri dan asa Garuda di kandang sendiri.

Tim "Singa Mesopotamia," julukan Irak, datang dengan kepala tegak. Mereka dikenal disiplin, agresif, dan belum tersentuh kekalahan dalam lima laga terakhir. Pelatih kawakan, Jess Casas, diprediksi akan memaksimalkan ketajaman striker andalan, Aymen Hussein, yang siap menerkam setiap celah. Sorotan juga tertuju pada gelandang muda sensasional Manchester United, Zidane Iqbal, yang menjadi otak serangan dan kunci alur bola Irak.

Di kubu Merah Putih, Pelatih Shin Tae-yong (STY) meracik formula "darah muda" yang dikombinasikan dengan kematangan pemain naturalisasi. Kecepatan dan kreativitas diprediksi menjadi senjata utama. Trio Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Ivar Jenner diharapkan menjadi kunci untuk membongkar pertahanan Irak yang terkenal rapat.

Menantang Sejarah Buruk

Secara statistik, Indonesia memikul beban sejarah. Dalam empat pertemuan terakhir, Garuda belum pernah sekalipun mengecap manisnya kemenangan. Irak unggul segalanya. Namun, sepak bola bukan hanya soal angka di atas kertas.

Dukungan penuh puluhan ribu suporter fanatik yang memadati GBK adalah "pemain ke-12" yang tak ternilai harganya. Gemuruh stadion bisa menjadi energi dahsyat untuk memompa semangat Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.

Taktik STY: Menyerang dari Sayap, Waspada Serangan Balik

STY diperkirakan menurunkan skema 4-2-3-1, menekankan pada kecepatan serangan dari sayap. Peran bek sayap seperti Pratama Arhan dan Asnawi akan sangat vital sebagai motor penetrasi untuk mengoyak pertahanan Irak di sisi lapangan.

Namun, tantangan terbesar Indonesia adalah menjaga konsentrasi. Tim-tim Timur Tengah seperti Irak dikenal piawai memanfaatkan sedikit pun kehilangan bola di area berbahaya untuk melancarkan serangan balik cepat yang mematikan.

"Kami tahu Irak tim kuat, tapi kami juga sudah siap dengan strategi kami. Fokus dan kerja sama jadi kunci. Dalam laga seketat ini, efisiensi peluang sangat penting, satu kesalahan bisa berakibat fatal," tegas STY dalam konferensi pers pra-laga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun