Mohon tunggu...
Habibullah Siregar
Habibullah Siregar Mohon Tunggu... -

Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Dana Desa cair: Desa diberi kail dan ikan.

9 April 2015   14:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428564910401860397

Menyambut pengucuran dana desa pada pertengahan april 2015 Kementerian Desa PDTT mengadakan RAKORNAS di Jakarta yang dihadiri seluruh Gubernur, Bupati dan Wali Kota se Indoneia.(Jakarta/31/3)

Dalam sambutanya Menteri Desa menegaskan bahwa bantuan pengucuran Dana Desa sebesar 1,4 Milyar jangan dianggap untuk memanjakan Desa, jangan pula menganggap Pemerintah telah kelebihan dana, sumbangan ini untuk kembali menghidupkan asset terbesar Indoneia dengan tegas aya katakan Desa adalah asset utama bangsa ini.

Dana desa merupakan amanat UU Desa No. 6 tahun 2014 tidak lain sebagai cambuk bagi Pemerintah Desa dan pemerintah daerah agar serius menangani pembangunan yang sesungguhnya. di desa ada petani-petani memproduksi gabah dan palawija bahkan buah berkualitas dunia.

[caption id="attachment_377647" align="alignleft" width="480" caption="Peternak kambing Desa, membawa ternak ditengah sawah. "][/caption]

Kalau desa kita bangun perekonomianya tentu kota juga akan ikut sejahtera, orang desa tidak perlu berbondong-bondong mencari kerja ke Kota. kota memiliki ketergantungan luar biasa terhadap desa.

Bantuan dana desa ini natinya akan kita arahkan pada dua hal yang paling krusial pertama: pembangunan Manusianya (SDM aparatur desa) kedua: pembentukan Pilar ekonomi desa atau yang saya sebut badan usaha Milik Desa (BUMDESA) ayo sama-sama bekerja secara serius.

Jadi saya tegaskan kembali bahwa bantuan ini hanya alat pacu  agar desa-desa juga kreatif menemukan celah pembangunan, dari desa kita bangkitkan perekonomian tegas Marwan.

Hsr83

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun