Mohon tunggu...
Habibie Mecca
Habibie Mecca Mohon Tunggu... Programmer - Penulis

Pecinta arabica yang tertarik dengan dunia matematika terapan, bisnis dan finansial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Netizen Maha (sok) Tahu di Era Digitalisasi Informasi

17 April 2023   07:26 Diperbarui: 17 April 2023   07:28 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustration image by tirachardz on Freepik

  Manusia maha(sok)tahu di era digitalisasi informasi

Di era digitalisasi dan internet yang sangat memudahkan kita sebagai netizen untuk mengakses berbagai informasi dari yang kita butuhkan maupun "sampah", dari beragam informasi dan pengetahuan itu membuat kita yang punya rasa ingin tahu tinggi tanpa pernah mengenal betul sistem pendidikan, maksud saya kurikulum. naasnya menjadi gagap informasi, merasa apapun ilmu bisa dipelajari dengan mudah, merasa pintar dan sok tahu akan segala hal.

Di youtube dan tiktok menyediakan beragam informasi audio-visual, kita bisa mengetahui apapun dari sana, ingat hanya mengetahui ya, belum tentu memahami atau sampai level menguasai. Jarang sekali yang sampai bisa expert di segala bidang dengan informasi yang hanya setengah-setengah dan massive.

Youtube boleh dibilang masih memberikan ruang bagi creator untuk menyajikan informasi yang menyeluruh dan mendalam akan topik tertentu, jelas itu didukung dari lama durasi sistem platformnya yang memungkinkan creator mengupload video selama yang dimau, dengan leluasa tanpa harus memikirkan edit mengedit sampai ke versi yang paling ringkas.

Lain halnya dengan platform tiktok. Informasi hanya bisa disajikan dalam durasi paling lama 3 menit, singkat sekali dan kalau tidak cocok bisa asal scroll sampai ketemu niche yang cocok, dikit-sedikit lama-kelamaan akan habiskan waku berjam-jam berharga kalian. Ujungnya sama saja buang-buang waktu tapi lebih merusak fokus berpikir kita.

Dengan banyak informasi itu, yang dengan gimmick tips instant cepat bisa. netizen jadi lupa diri sampai bisa loh dengan kurang ajarnya meremehkan orang yang sudah bertahun-tahun belajar dan mengasah keahliannya di tempat yang mengharuskannya mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, mental dan tentu saja uang. Platform tiktok sepertinya paling cocok untuk netizen Indonesia pada umumnya yang malas baca haha just kidding.

Era digitalisasi informasi komunikasi ini tidak diimbangi dengan kesiapan SDM yang notabene masih berbudaya tutur tinutur, sehingga hingga kini banyak sekali ditemui dissinformasi yang kita kenal sebagai "Hoak". Masyarakat secara umum belum memiliki kapasitas mumpuni untuk menyaring berbagai informasi untuk membedakan mana yang sahih dan informasi mana yang menyesatkan, di sinilah letak blunder kita.

Harus diakui bahwa keberanian kita untuk show up di sosial media boleh diacungi jempol, namun tanpa diimbangi dengan kapasitas yang mumpuni untuk menyampaikan informasi sebenar-benarnya, maksud saya menjadi influencer atau konten creator viral dadakan itu apa tidak terlalu pede ya? Dampaknya bisa sangat merugikan masyarakat, bertambahnya korban kasus investasi bodong adalah salah satu bukti dari sekian jenis keblunderan kita dalam memahami informasi.

Namun sampai saat ini pun, bisa diamati banyak sekali netizen yang tiba-tiba menjadi seorang ahli segala hal dalam semalam ketika mengomentari apa-apa yang menurutnya tidak cocok dengan asumsi tak berdasar, lucunya yang dikomentari adalah seorang yang memang benar-benar kompeten di bidangnya. Kiranya rendahnya literasi bahasa menjadikan seseorang mudah menjadi arogan dan kurang menghargai ilmu beserta prosesnya.

Dari sini kita bisa memahami bahwa etika itu penting, kita tidak bisa memperolehnya dalam semalam sepintar apapun itu mustahil. Maka diperlukan proses panjang dan penuh perjuangan melalui bangku formal atau media informal (youtube, pelatihan botcamp, dll) di bidang khusus dan dalam waktu yang tidak sesingkat ala-ala netizen maha(sok)tahu. Proses itulah yang pada prosesnya akan membentuk mentalitas kaum terpelajar yang selain berwawasan, memiliki integritas, rendah hati, mau menghargai ilmu, disitulah etika muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun