Mohon tunggu...
Habibatus Syauqiyah
Habibatus Syauqiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobby saya menulis dan editing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita tentang Masyarakat Madani

21 November 2022   22:45 Diperbarui: 21 November 2022   22:54 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat madani adalah suatu gambaran masyarakat yang paling banyak diminati. Masyarakat madani sendiri ini memiliki ciri khas yaitu menekan adanya sebuah ruang di mana dalam ruang tersebut terdapat individu dan kelompok masyarakat yang saling berinteraksi antara satu sama lain dan memiliki nilai toleransi yang kuat dalam suatu wilayah negara.

 Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal dengan memiliki toleransi yang kuat. Oleh karenanya negara Indonesia ini bisa dibilang terdapat tetesan dari teori masyarakat madani. Berikut beberapa pengertian masyarakat Madani menurut para ahli :

Yang pertama di sini menjelaskan tentang masyarakat madani menurut pendapat hafner. Beliau berpendapat bahwa masyarakat madani adalah masyarakat modern yang bercirikan demokratisasi dalam berinteraksi di masyarakat yang semakin plural dan heterogen.

 Maksud dari plural di sini adalah sebuah kelompok masyarakat yang mana penduduknya tersebut terdiri antara dua kelompok atau lebih. Yang mana dalam antar kelompok tersebut mempunyai nilai nilai yang berbeda untuk menjalani kehidupan diri mereka masing-masing. Sedangkan maksud dari heterogen tersebut adalah lebih dari satu macam atau masyarakat tersebut terdiri dari beragam macam suku bahasa budaya yang berbeda.

Selanjutnya masyarakat madani menurut Dawam Raharjo. Dalam Raharjo berpendapat bahwa masyarakat madani itu mengacu pada Al din, Al tamadun atau Al Madinah, yang mana ketika diartikan secara bahasa itu berarti kota.

Menurutnya masyarakat madani ini memiliki tiga konsep utama yaitu yang pertama agama. Agama di sini menjadi konsep pertama karena agama adalah sumber utama bagi kehidupan manusia. Yang kedua yaitu peradaban sebagai prosesnya yang mana peradaban ini merupakan suatu proses untuk terbentuknya masyarakat madani. Dan yang ketiga yaitu masyarakat kota atau perkumpulan masyarakat banyak sebagai hasilnya dari dua konsep yang utama tersebut.

Jadi menurut Dawam Raharjo di sini ketika masyarakat sudah beragama dan memiliki peradaban maka masyarakat di sini pastinya akan memiliki sebuah kelompok tersendiri atau perkumpulan sebagai hasil dari kesamaan agama ataupun perbedaan agama yang mana hal tersebut berjalan dalam peradaban yang sama. Maka terbentuklah sebuah perkumpulan masyarakat yang disebut masyarakat madani.

 Selanjutnya teori masyarakat madani menurut Suseno. Suseno mencetuskan sebuah teori tentang masyarakat madani itu pada hakikatnya adalah kehidupan masyarakat di luar lingkungan primordial seperti keluarga atau kenalan pribadi.

Jadi menurut Suseno di sini masyarakat madani tersebut berkembang menurut dinamikanya masing masing. Dia berpendapat bahwa masyarakat madani itu adalah suatu produk yang berasal dari perkembangan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Dan Suseno juga menambahkan bahwa masyarakat madani itu dicontoh dari sebuah kisah atau sejarah nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin yang berhasil membangun peradaban tinggi dengan mendirikan kota Madinah.

Saat kepemimpinan nabi Muhammad beliau mampu mewujudkan nilai-nilai keadilan, ekualitas, kebebasan penegakan hukum, dan menjamin adanya kesejahteraan bagi seluruh penduduk Madinah.

 Berikutnya adalah teori masyarakat madani menurut John hall. John hal mendefinisikan masyarakat madani sebagai sebuah gagasan masyarakat itu sendiri yang berbentuk ide bayangan angan angan dan cita cita suatu komunitas atau kelompok yang bisa mewujudkan kehidupan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun