Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Melawan Panas

10 Juni 2022   01:09 Diperbarui: 10 Juni 2022   01:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas sepakbola  (Timnas) sepakbola Indonesia berhasil menang 1-2 atas Kuwait dalam babak kualifikasi grup A untuk Piala Asia 2023. Hasil yang boleh dikatakan luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi tertinggi untuk staf pelatih dan para pemain.

Bagaimana tidak kesebelasa Kuwait yang timnas hadapi peringkatnya berada lebih baik dari kita, lalu ditambah faktor tuan rumah yang tentu saja lebih berpihak kepada mereka. Dan satu hal berat yang harus para pemain atasi adalah faktor cuaca di saat bertanding. 

Disebutkan bahwa saat pertandingan berlangsung suhu temperatur berkisar 35 derajat celcius padahal pertandingan tersebut berlangsung malam hari bahkan menjelang tengah malam. ( Dimulai pukul 19.15 waktu setempat)

Dapat dibayangkan betapa berat bertanding olahraga di kondisi cuaca tersebut, apalagi kita yang berasal dari iklim tropis yang suhunya rata rata 30 derajar disiang hari, dan 25 serajat saat malam.

Perlu di ketahui pada bulan- bulan begini ( berdasarkan pengalaman penulis yang pernah bekerja lapangan di daerah timur tengah) bulan Juni - Agustus adalah puncak musim panas. Suhu udara pada siang hari rata - rata berkisar 45 sampai 50 derajat celcius bahkan di beberapa tempat ekstrim bisa mencapai 53 derajat celcius. Luar biasa bukan ?

Bagi kita yang biasa hidup di suhu 25 - 30 derajat celcius, apalagi yang tempat tinggalnya daerah sejuk dekat gunung atau perbukitan tentunya sulit membayangkan bagaimana bisa tahan hidup di daerah panas tersebut.

Kalau mau membayangkan rasanya berada di suhu 45 derajat celcius, boleh dicoba yaitu berdiri dibelakang genset/generator yang hidup nah kita merasakn hembusan buangan knalpotnya. Atau kalau sedikit merasakan berdirilah di belakang mesin outdoor AC. 

Hembusan angin panas seperti itulah yang dirasakan. Bahkan kalau tidak terbiasa dan tubuh belum cepat beradaptasi banyak teman yang datang pas musim panas begini mengalami mimisan saat bekerja dilapangam.

Saat suhu panas seperti ini biasanya aktivitas warga terutama para pekerja yang berada diluar ruangan dibatasi oleh pemerintah. Terutama di siang hari.  Hal ini tentunya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Lantas apa yang terjadi pada tubuh manusia saat di lingkungan dengan cuaca yang panas? Tentunya tubuh sebisa mungkin beradaptasi guna menjaga aktivitas dalam tubuh terjaga. Beberapa hal yang terjadi apabila berada di cuaca panas antara lain ;

Emosi yang cenderung tidak stabil, hal ini mungkin pernah kita alami bahwa ketika suana disekitar kita menjadi panas dan tidak nyaman, emosi kita menjadi tidak stabil ditambah suasana hati menjadi tidak nyaman. Hal ini karena sebenarnya ada bagian di otak kita yang mengatur suhu tubuh kita. Nah kalau suhunya terlalu panas maka senyawa menjadi tidak stabil dan membuat emosi dan suasan hati menjadi kacau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun