Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia Tetap Optimis walau Dapat Undian Tidak Menguntungkan di All England 2018

24 Februari 2018   12:42 Diperbarui: 24 Februari 2018   15:04 2021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
juara.bolasport.com

Kejuaran All England, akan segera hadir kembali pada 14-18 Maret 2018 di Birmingham, Inggris. Salah satu hal yang menarik dari turnamen All England tahun ini adalah bahwa ditiadakannya babak kualifikasi, yang artinya semua pemain yang hadir adalah pemain-pemain terbaik di dunia, serta jumlah peserta yang terbatas.

Melihat hasil undian memang kurang menguntungkan bagi tim Indonesia, yang mengirimkan total 14 peserta, seperti yang dikutip dari laman situs (www.tournamentsoftware.com). Berikut gambaran kekuatan tim bulutangkis Indonesia, lawan, dan prediksinya.

Tunggal Putra

Di nomor tunggal putra, Indonesia menurunkan 3 orang pemain, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, (Pelatnas) dan Tommy Sugiarto (non Pelatnas). Namun disayangkan bahwa dua pemain harus saling jegal di babak pertama, yaitu Tommy melawan Anthony, pemenang dari pertandingan ini di prediksi akan berhadapan dengan jago Taiwan ungggulan ke 8 Chou Tien Chen.

Sementara itu Jonatan sendiri akan berhadapan dengan pemain veteran wakil Hongkong, Wong Wing Ki Vincent. Kalau lolos dari hadangan Wong, Jonatan akan bertemu pemenang antara San Wan Ho unggulan kelima atau Sai Praneeth B.

Tidak mudah memang untuk meraih gelar juara, tetapi boleh dibilang bahwa tunggal kita terutama Anthony permainannya semakin baik. Apalagi setelah berhasil menjuarai Indonesia Master, serta membawa Tim Indonesia menjadi juara di Kejuaraan Beregu Asia beberapa waktu lalu. Konsistensi permainan menjadi satu hal yang harus diperhatikan untuk sektor ini. Mencapai babak semifinal adalah suatu prestasi tersendiri apabila bisa diraih.

Tunggal Putri

Nomor tunggal putri, Indonesia hanya mengirimkan 1 pemain lewat Fitriani. Hal ini tak lepas dari peringkat pemain-pemain Indonesia lainnya yang memang tidak masuk dalam 32 besar dunia. Peluang Fitriani melaju ke babak kedua sebetulnya terbuka lebar. Pada babak pertama Fitriani akan bertemu dengan pemain Malaysia Soniia Cheeah. Apabila berhasil, di babak kedua Fitriani kemungkinan besar berhadapan dengan unggulan ke 6 asal Jepang Nozomi Okuhara. Bisa menjejakkan langkah sampai babak perempatfinal adalah sudah merupakan prestasi tersendiri bagi Fitriani.

Tetapi kalau melihat cara bermain seperti yang diperlihatkan saat membela Tim Indonesia di Kejuaran Beregu Asia beberapa waktu lalu, di mana Fitriani bahkan bisa mengalahkan tunggal Tiongkok dan memberikan perlawanan sengit kepada tunggal utama India dan Jepang, tidak tertutup kemungkinan Fitriani bisa membuat kejutan.

Ganda Putra

Di nomor ganda putra, Indonesia mengirimkan paling banyak wakilnya, 4 pasang wakil diterjunkan oleh PBSI di turnament ini. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan pasangan lama yang baru di pasangkan kembali Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Hasil undian di nomor ini yang sebetulny agak kurang menguntungkan karena "Duo Minions" harus berhadapan dengan rekan senegaranya sendiri di babak pertama. Marcus/Kevin yang sedang berusaha mempertahankan gelar juaranya berhadapan dengan Angga/Rian. Kalaupun lolos mereka juga kemungkinan besar pada babak kedua berhadapan dengan pasangan Indonesia lainnya yakni Fajar/Muhammad Rian. Jadi misalnya Marcus/Kevin sampai babak perempatfinal berarti mereka sudah menyingkirkan 2 rekan senegaranya terlebih dahulu.

Sedangkan Hendra/Ahsan mendapatkan pot bawah dan akan berhadapan dengan wakil Belanda, Jacco Arends/Ruben Jille, kalau berhasil melewati babak pertama mereka akan bertemu dengan musuh besarnya yakni ganda Tiongkok Liu Cheng/Zhang Nan yang merupakan unggulan ke 4.

Melihat kekuatan serta undian yang ada memang hal ini kurang menguntungkan, karena berhadapan dengan kawan sendiri tentunya bukan sesuatu yang diharapkan. Masing-masing sudah mengetahui kelemahan dan kelebihan karena sering berlatih bersama. Keuntungannya adalah mungkin Indonesia sudah bisa memastikan wakilnya di babak berikutnya.

Di sektor ini sebenarnya tetap Marcus/Kevin menjadi andalannya. Walaupun belakangan cedera Marcus sering kambuh. Yang diharapkan justru ganda yang lain bisa bersinar, tetapi apa daya hasil undian berkata lain. Mencapai babak final seharusnya bisa diraih untuk sektor ini siapapun nanti pasangannya.

Ganda Putri

Indonesia menurunkan 3 pasangan di nomor ini, yaitu : Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Harapan tentunya ada di pundak Greysia/Apriyani yang saat ini menjadi unggulan ke 6. Dengan grafik permainan yang terus meningkat di tambah dengan capaian yang baik akhir-akhir ini, tidak salah kalau kita berharap banyak mereka berdua bisa berbicara banyak di kejuaraan kali ini. Target mencapai babak semifinal harusnya bisa diraih oleh ganda putri terbaik Indonesia saat ini.

Pada babak pertama harusnya mereka bisa melewatinya karena tidak langsung berhadapan dengan pasangan unggulan. Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani akan berhadapan dengan Chloe Birch/Jessica Pugh asal Inggris, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhadapan dengan wakil Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, sedangkan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta akan berhadapan dengan lawan tangguh ganda Korea Chang Ye-na/Hye Rin-kim.

Ganda Campuran

Di nomor ganda campuran 3 pasangan akan turun, yaitu ; Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir,Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan pasangan khusus yang untuk sementara dipasangkan kembali yakni Praveen Jordan/Debby Susanto. Tantowi/Liliyana akan turun sebagai unggulan pertama, sedangkan Praveen/Debby sebagai unggulan ke-4. Harapan jelas masih pada Tantowi/Liliyana untuk dapat meraih podium tertinggi. Praveen/Debby juga pastinya termotivasi karena bisa jadi ini kesempatan terkahir mereka menjadi juara bersama setelah sebelumnya pada 2016 mereka meraih podium.

Pada babak pertama lawan yang mereka hadapi seharusnya dapat diatas. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berhdapan dengan wakil Rusia Evgenij Dremin/Evgenia Dimova, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dari Malaysia akan menjadi lawan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Sedangkan Lee Yang/Hsu Ya Ching dari Taiwan akan menjadi ujian pertama bagi Praveen Jordan/Debby Susanto. Untuk sektor ini mencapai babak final adalah hasil yang cukup realistis, bahkan bisa menjadi juara tidak tertutup kemungkinan.

Demikian gambaran sedikit mengenai kekuatan dan analisa hasil undian yang telah dilakukan pada Turnament Bulutangkis All England 2018. Semoga apapun itu, tim kita tetap berfikir optimis untuk bisa meneruskan tradisi emas yang selalu diraih, dari nomor apapun itu. PBSI sendiri lewat Kabid Prestasi Susy Susanti "hanya" menargetkan satu raihan juara pada kejuaran kali ini. Nomor mana tidak menjadi masalah. Target yang cukup realistis, tidak terlalu muluk-muluk juga, karena melihat kekuatan kita dan juga kekuatan negara lain yang sekarang sudah hampir merata.

Maju Terus Bulutangkis Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun