[caption id="attachment_200573" align="alignleft" width="130" caption="phoenixtuning.com"][/caption] Kalau tidak salah ingat dalam pelajaran bahasa selain belajar tata bahasa, kita diajarkan juga untuk berbahasa secara efektif dan efisien agar maksud yang terkandung di dalamnya dapat diterima secara utuh dan sesingkat mungkin. Begitulah yang masih tersisa dalam ingatan saya ketika belajar bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Hari ini kita mendapat pelajaran yang tidak baik dari salah satu stasiun televisi terkait dugaan premium yang menyebabkan kerusakan pompa bahan bakar (fuel pump) pada berbagai jenis mobil. Stasiun televisi tersebut selalu menggunakan kata fuel pump bukan pompa bahan bakar termasuk di topik diskusinya. Dimana tidak efisiennya? Setelah menyebut fuel pump, ditambah penjelasan 'yaitu alat yang digunakan untuk mendorong bahan bakar ke mesin (kadang-kadang kata mesin diganti dengan "engine". Mengapa dari awal tidak menggunakan "pompa bahan bakar"? saya yakin dengan menggunakan kata ini pemirsa bisa langsung mengerti bahwa yang dimaksud adalah suatu alat yang digunakan untuk memompa bahan bakar di mobil. Apakah dalam bahasa lisan seperti di televisi penggunaan kalimat yang tidak efisien ini merupakan kewajaran? Bukankah televisi juga harus berpartisipasi dalam memberikan pendidikan bagi masyarakat termasuk dalam berbahasa Indonesia? Salam