Mohon tunggu...
Muhammad Fadly
Muhammad Fadly Mohon Tunggu... Lainnya - No More

Nothing special

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Melihat Hubungan Uni Eropa dan ASEAN serta Dominasi Airbus di ASEAN

18 Januari 2021   07:06 Diperbarui: 18 Januari 2021   07:34 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Sebelum masuk ke pembahasan utama alangkah baiknya kita mengetahui dulu Apa itu Uni Eropa dan ASEAN. Uni Eropa merupakan sebuah persatuan atau perserikatan yang terdiri dari 27 negara anggota yang memiliki populasi lebih dari 500 juta; Jerman merupakan anggotanya yang memiliki jumlah penduduk yang padat, sedangkan Perancis merupakan wilayah yang terbesar berdasarkan wilayah.

Selain itu Uni Eropa juga menjadi role model bagi negara -- negara yang memiliki kepentingan namun bisa bersatu untuk mencapai tujuan bersama. Pada masa lampau negara negara Eropa sempat saling berperang yang paling terbesar terjadi pada perang dunia I dan perang dunia II, namun setelah perang dunia II negara -- negara Eropa mencoba menjalin perdamaian dengan setiap negara Eropa lainnya dan berupaya dengan membentuk berbagai macam organisasi, namun sayang oraganisasi -- organisasi namun upaya tersebut gagal.

ASEAN, sama seperti Uni Eropa, ASEAN merupakan sebuah organisasi regional antar negara-negara kawasan Asia Tenggara, ASEAN sendiri terdiri dari 10 negara termasuk Indonesia di dalamnya. Pada tahun 1967 tepat pada tanggal 8 agustus, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, membentuk ASEAN dengan menandatangi deklarasi Bangkok yang pada saatu itu dilaksanakan di Bangkok, Thailand. 

Dikarenakan adanya kemauan yang kuat dari para pendiri ASEAN untuk melahirkan regional Asia Tenggara, damai, aman, stabil dan sejahterah.Hal ini muncul dikarenakan situasi di kawasan pada era 1960-an di hadapapkan dengan tingkat kerawanan konflik yang tinggi, yaitu persaingan pengaruh ideologi dari negara -- negara besar dan konglik antar negara kawasan yang jika tidak di redakan akan menjadi permasalahan yang mengancam kestabilan kawasan Asia Tenggara yang dapat menghambat pembangunan.

Lalu bagaimana perbedaan Uni Eropa dan ASEAN? Tentu saja terdapat perbedaan dan persamaan antar kedua organisasi kawasan ini, saya akan mencoba untuk meringkasnya agar mudah di pahami. 

Pertama bisa kita lihat perbedaanya dari sistem kedua organisasi ini jelas terlihat berbeda dimana Uni Eropa merupakan supranasional dimana dalam praktik lapangannya negara -- negara anggota mendelegasikan sebagian kedaulatan, dalam hal pengambilan sebuah keputusan di Uni Eropa terdapat sebuah lembaga - lembaga bagian dari UE yang telah di bentuk sehingga keputusan untuk sebuah masalah tertentu yang menjadi fokus bersema dapat terselesaikan secara demokratis. 

Sementara itu ASEAN merupakan organisasi kawasan yang didalamnya tidak terdapat penggabungan kedaulatan setiap negara anggotanya, dan lebih tepatnya ASEAN hanya mewadahi kerjasama antar negera kawasan ASEAN salah satu contohnya yaitu melalui Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ).

Pada tahun 2020 lalu Uni Eropa dan ASEAN, melalui EU -- ASEAN Blue Book mengusung " Natural Partner " sebagai tema, ini menggambarkan bagaimana kuatnya hubungan antara kedua organisasi kawasan ini. Uni Eropa dan ASEAN membuat komitmen bersama untuk mengadapi tantangan global, mulai dari mengatasi permasalahan kesehatan, prubahan iklim pada masa ini, tujuan pembangunan berkelanjutan ( SDG's ) dan melindungi lingkungan hidup serta mempertahankan ekonomi berlanjut.

Dikutip dari republika.co.id pada 9 Mei 2020 tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan 7 kerjasama pada ASEAN diantaranya sebagai berikut :

  • Dialog Tingkat Tinggi Uni Eropa-ASEAN pertama mengenai Lingkungan dan Perubahan Iklim menegaskan kembali komitmen kedua belah pihak untuk mengeksplorasi inisiatif kerjasama baru tentang lingkungan dan perubahan iklim.
  • Peluncuran program Pemanfaatan Lahan Gambut dan Mitigasi Asap Berkelanjutan di ASEAN (SUPA), untuk mengatasi akar permasalahan kebakaran lahan gambut dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
  • Dialog Uni Eropa-ASEAN ketiga tentang Hak Asasi Manusia menyatakan komitmen berkelanjutan kedua belah pihak untuk mendukung dan melindungi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.
  • Peluncuran Dukungan Uni Eropa untuk AHA Centre untuk meningkatkan kapasitas ASEAN dalam menanggapi bencana alam dan krisis kemanusiaan.
  • Dialog ASEAN-Uni Eropa kedua tentang Pembangunan Berkelanjutan memperkuat komitmen kedua kawasan terhadap pencapaian Agenda danTujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.
  • Peluncuran inisiatif baru yang sejalan dengan European Green Deal, mendukung investasi berkelanjutan (melalui ASEAN Catalytic Green Finance Facility), dan dialog mengenai konsumsi dan produksi berkelanjutan (dalam kemitraan dengan Pusat Studi dan Dialog Pembangunan Berkelanjutan ASEAN).
  • Program baru tahun ini akan mendukung urbanisasi berkelanjutan (Smart Green ASEAN Cities).

Selain itu juga tahun lalu Uni Eropa juga memberikan 350 juta Euro sebagai bentuk bantuan untuk menanggulangi permasahalan pandemi yang juga terjadi di kawasan Asia Tenggara.

Sebelum membahas mengenai dominasi Airbus di ASEAN kita perlu mengenal lebih dulu perusahan penerbangan yang berasal dari Prancis ini. Airbus S.A.S. merupakan sebuah  produsen pesawat komersial yang berbasis di Toulouse, Perancis. Airbus Industrie memulai sebagai konsorsium perusahaaan penerbangan Eropa untuk mengalahkan perusahaan asal Amerika Serikat seperti Boeing dan McDonnell Douglas. 

Airbus sendiri dibentuk pada tahun 1970 dan setelah adanya persetujuan antara Aerospatiale Prancis dan Deutsche Aerospace Jerman, serta disusul oleh CASA Spanyol pada tahun 1971 untuk mengembangkan Airbus A300, yang diterbankan pertama kali pada tahun 1972. Dan A380 merupakan salah satu produk pesawat andalan dari Airbus pada masanya.

Dalam dunia penerbangan, dua perusahaan yakni antara Boeing dan Airbus kerap sekali diidentikan selalu bersaing satu sama lain. Namun, keduanya sebenarnya memiliki karakter yang berbeda dan juga keunggulan yang berbeda di setiap produk pesawat buatan mereka.

Menilik dominasi transportas udara Uni Eropa yang di pimpin oleh Airbus yang merupakan sebuah perusahaan penerbangan asal Prancis, bagaiamana bisa Airbus mendominasi kapal terbang di ASEAN? Secara kehematan bahan bakar Airbus lebih unggul dari rivalnya yaitu Boeing yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat, namun saya tidak akan membandingkan kedua pesawat buatan dua negara beda benua ini.

Berdasarkan pada berita Detik Finance pada 20 Juli 2018, Air Asia X yang merupakan perusahaan penerbangan asal Malaysia telah memborong 34 unit Airbus A330 neo, ini menjadikan Air Asia X menjadi pelanggan A330 neo terbesar di regional ASEAN dengan memesan total pesanan mencapai 100 unit. 

Dalam hal ini menurut pendapat saya mengapa AirAsia lebih memilih membeli banyak pesawat buatan Airbus, itu dikarenakan Air Asia yang mengutamakan penerbangan jauh namun dengan biaya murah, dan airbus merupakan solusi yang tepat untuk mendukung keinginan AirAsia dikarenakan Airbus lebih hemat dalam hal bahan bakar tentu saja ini menjadikan biaya oprasional lebih sedikit dari pada menggunakan Boeing yang lebih boros dalam hal bahan bakar yang tentu saja tidak sejalan dengan keinginan AirAsia.

Menurut AirAsia Co-Founder dan AirAsia X Co-Group Chief Executive Officer Tan Sri Tony Fernandes mengatakan, AirAsia sebelumnya telah memesan 66 pesawat A330neo. 34 pesawat yang dipesan akan memperbanyak jaringan AirAsia. "Penegasan kembali pesanan atas 66 A330neo yang sebelumnya dan penambahan 34 pesawat lagi, merupakan sebuah keputusan yang lahir dari evaluasi pesawat yang mungkin paling menyeluruh di industri penerbangan. Kami telah melihat setiap sisi A330neo mulai dari kinerja teknis dan keandalan hingga kenyamanan penumpang dan jelas inilah pesawat yang tepat untuk mendukung kami memperluas jaringan penerbangan jarak jauh secara efisien," paparnya.

Perlu kita ketehaui, Airbus A330neo salah satu versi terbaru dari Airbus A330 yang memiliki lorong ganda. Pesawat ini telah menggunaka sebuah mesin Rolls-Royce Trent 7000 generasi terbaru, penyempurnaan sayap, dan menggunakan material komposit yang lebih banyak. Hal tersebut membuas Airbus A330neo menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat hingga 25%, jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang memiliki bentuk ukuran sama dengan A330neo.

Namun dalam transportasi darat seperti kendaraan roda 4 dan roda 2 Uni Eropa tidak begitu mendominasi, justru Jepang begitu mendominasi kendaran roda 2 dan 4 di kawasan ASEAN dengan Honda, Yamaha dan Suzuki nya.

Kesimpulan dari kasus ini dapat kita lihat tidak hanya kekuatan militer saja yang bisa digunakan untuk mendominasi sebuah regional tapi dengan teknologi juga dapat mendominasi sebuah regional, hal ini merupakan sebuah kewajaran dalam era modern saat ini dimana pertempuran sudah tidak lagi digunakan untuk menguasai sebuah wilayah tapi dengan teknologi kita bisa juga menguasai sebuah wilayah.

Dan hubungan antar kedua kawasan ini juga dibilang begitu erat walaupun berbeda benua, namun belakangan ini hubungan negara -- negara dari ASEAN pada Uni Eropa sempat begitu memanasa dengan terjadinya kasus tentang pemboikotan sawit dari Indonesia dan Malaysia yang mengakibatkan sempat terjadinya keretakan hubungan kedua kawasan ini.

Referensi:

kompas.com
setnas-asean.id
kumparan.com
republika.co.id
kompas.com
detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun